Samsung berpotensi luncurkan laptop layar lipat OLED di 2023
17 Desember 2022 16:33 WIB
Arsip Foto - Logo Samsung terlihat di salah satu gerai di Manhattan, New York, Amerika Serikat, Senin (22/11/2021). ANTARA/REUTERS/Andrew Kelly/am.
Jakarta (ANTARA) - Samsung berpotensi untuk meluncurkan laptop dengan layar lipat OLED di 2023 menyusul kesuksesannya di ranah ponsel lipat dalam beberapa tahun terakhir.
Laman Gizmochina pada Sabtu menuliskan bahwa kabar itu terungkap dari sedikit detail yang terselip di dalam laporan perencanaan produksi milik Samsung.
Hal itu mungkin juga dilakukan karena Samsung menunjukkan hasil positif terkait dengan pengembangan laptop layar lipat.
Laptop yang dikembangkan tersebut diketahui memiliki panel 17,3 inci yang diproduksi oleh Samsung Display.
Beberapa faktor mungkin memengaruhi keputusan Samsung merilis atau tidaknya laptop tersebut salah satunya kondisi pasar sedang mengalami perlambatan secara global.
Faktor lainnya dari segi harga, mengingat laptop ini akan datang dengan inovasi baru maka ada kemungkinan harganya akan tinggi dan tentunya menjadi bahan pertimbangan.
Terkait dengan laptop dengan layar yang bisa dilipat, ASUS mungkin menjadi yang teranyar membawa teknologi itu di pasar.
Hal itu dibuktikan dengan perilisan Asus ZenBook 17 Fold yang layarnya diproduksi oleh pembuat layar BOE dan dijual seharga 3.500 dolar AS (Rp54,6 juta).
Dengan harga tinggi tersebut, jelas bahwa ASUS memang memiliki intensi untuk menyasar pasar kelas atas.
Hal itu pula yang membuatnya diproduksi hanya 10.000 unit secara global.
Industri juga memperkirakan dalam waktu dekat, HP juga akan mengeluarkan laptop dengan layar yang bisa dilipat menggandeng LG sebagai produsen layarnya.
Meski begitu belum jelas waktu perilisan dari produk tersebut.
Samsung menjadi salah satu produsen layar OLED terbesar di dunia, tentunya ia akan lebih unggul dari pesaingnya dalam hal menekan harga.
Di 2023, Samsung menargetkan akan memproduksi sebanyak 8,5 juta unit layar OLED dan mungkin saja laptop dengan layar lipat menjadi salah satu produknya.
Baca juga: Intel kembangkan laptop lipat layar sentuh tanpa keyboard
Baca juga: Laptop layar lipat Lenovo bakal segera hadir
Baca juga: Samsung kembangkan laptop layar lipat
Laman Gizmochina pada Sabtu menuliskan bahwa kabar itu terungkap dari sedikit detail yang terselip di dalam laporan perencanaan produksi milik Samsung.
Hal itu mungkin juga dilakukan karena Samsung menunjukkan hasil positif terkait dengan pengembangan laptop layar lipat.
Laptop yang dikembangkan tersebut diketahui memiliki panel 17,3 inci yang diproduksi oleh Samsung Display.
Beberapa faktor mungkin memengaruhi keputusan Samsung merilis atau tidaknya laptop tersebut salah satunya kondisi pasar sedang mengalami perlambatan secara global.
Faktor lainnya dari segi harga, mengingat laptop ini akan datang dengan inovasi baru maka ada kemungkinan harganya akan tinggi dan tentunya menjadi bahan pertimbangan.
Terkait dengan laptop dengan layar yang bisa dilipat, ASUS mungkin menjadi yang teranyar membawa teknologi itu di pasar.
Hal itu dibuktikan dengan perilisan Asus ZenBook 17 Fold yang layarnya diproduksi oleh pembuat layar BOE dan dijual seharga 3.500 dolar AS (Rp54,6 juta).
Dengan harga tinggi tersebut, jelas bahwa ASUS memang memiliki intensi untuk menyasar pasar kelas atas.
Hal itu pula yang membuatnya diproduksi hanya 10.000 unit secara global.
Industri juga memperkirakan dalam waktu dekat, HP juga akan mengeluarkan laptop dengan layar yang bisa dilipat menggandeng LG sebagai produsen layarnya.
Meski begitu belum jelas waktu perilisan dari produk tersebut.
Samsung menjadi salah satu produsen layar OLED terbesar di dunia, tentunya ia akan lebih unggul dari pesaingnya dalam hal menekan harga.
Di 2023, Samsung menargetkan akan memproduksi sebanyak 8,5 juta unit layar OLED dan mungkin saja laptop dengan layar lipat menjadi salah satu produknya.
Baca juga: Intel kembangkan laptop lipat layar sentuh tanpa keyboard
Baca juga: Laptop layar lipat Lenovo bakal segera hadir
Baca juga: Samsung kembangkan laptop layar lipat
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: