Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pembiayaan berbasis digital, PT Akulaku Finance Indonesia menggandeng perusahaan teknologi finansial pendanaan bersama (peer-to-peer lending) PT Mekar Investama Sampoerna (Mekar) untuk menyalurkan pembiayaan.

Komitmen ini ditandai dengan penyaluran pendanaan Akulaku dengan skema channeling kepada Mekar yang bertujuan untuk mendukung pembiayaan produktif bagi UMKM binaan koperasi seluruh Indonesia yang bermitra dengan Mekar.

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan kolaborasi tersebut sekaligus menegaskan komitmen perusahaan dalam menggulirkan penyaluran pembiayaan ke segmen produktif.

"Kolaborasi ini bukan sebatas bertujuan untuk memperluas portofolio pembiayaan Akulaku Finance ke sektor produktif. Namun juga membantu memberikan kontribusi signifikan bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan bisnis mikro," ujarnya.

Baca juga: Akulaku berkomitmen terus dorong literasi keuangan digital

Saat ini, PT Akulaku Finance Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan berbasis digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta merupakan pengendali atas Akulaku Paylater yang menjadi metode pembayaran platform e-commerce.

Selama ini, solusi pembiayaan Akulaku telah membuka akses layanan keuangan digital kepada segmen konsumen yang memiliki keterbatasan riwayat kredit dan sebelumnya kurang terlayani oleh layanan keuangan formal.

Direktur Utama Mekar Ceppy Yana Mulyana mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan Akulaku Group memungkinkan perusahaan untuk dapat meningkatkan penetrasi penyaluran pembiayaan UMKM mitra koperasi di berbagai daerah.

"Mekar sangat menyambut baik kolaborasi bersama Akulaku Finance Indonesia. Sejalan dengan misi Mekar, kolaborasi ini akan meningkatkan akses finansial bagi pelaku UMKM dan menghasilkan manfaat sosial bagi masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Akulaku Paylater dorong masyarakat belanja jelang akhir tahun

Mekar tercatat telah menghubungkan lender dengan koperasi yang terhubung dengan bisnis mikro yang membutuhkan pembiayaan modal usaha serta menyalurkan pembiayaan produktif senilai Rp600 miliar kepada mitra per November 2022.