Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup di wilayah negatif pada perdagangan Jumat waktu setempat (16/12/2022), mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergelincir 0,67 persen atau 93,16 poin menjadi menetap di 13.893,07 poin.

Indeks DAX 40 terpuruk 3,28 persen atau 473,97 poin menjadi 13.986,23 poin pada Kamis (15/12/2022), setelah melemah 0,26 persen atau 37,69 poin menjadi 14.460,20 poin pada Rabu (14/12/2022), dan melonjak 1,34 persen atau 191,26 poin menjadi 14.497,89 poin pada Selasa (13/12/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 10 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 30 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat Jerman yang berbasis di Bochum, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 8,24 persen.

Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG anjlok 4,23 persen; serta perusahaan industri farmasi yang memproduksi dan memasarkan produk kesehatan dan pertanian Bayer AG merosot 3,80 persen.

Di sisi lain, Volkswagen AG, perusahaan industri otomotif yang memproduksi dan menjual mobil ekonomi dan mewah, mobil sport, truk, dan kendaraan komersial terangkat 2,23 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan industri sepatu olahraga, peralatan olahraga dan perlengkapan olahraga multinasional Jerman Adidas AG yang terdongkrak 2,14 persen; serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Deutsche Bank AG menguat 1,98 persen.