Jakarta (ANTARA) - Di tengah berbagai opsi pembayaran untuk transaksi belanja online, platform dagang elektronik masih menyediakan metode pembayaran tunai secara fisik, alias cash on delivery (COD).
Pada metode COD, konsumen membayar langsung kepada kurir ketika barang diantar. Ketika metode pembayaran belanja online semakin beragam, relevansi COD dipertanyakan apakah metode itu masih diperlukan jika opsi pembayaran lewat dompet digital atau minimarket sudah tersedia.
Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo, saat bertemu wartawan di Jakarta, Jumat, mengatakan metode COD masih diperlukan sampai sekarang karena masih ada masyarakat yang belum memiliki akun perbankan yang perlu diberi kesempatan untuk berbelanja secara online.
"Mereka bisa berbelanja online tanpa harus punya kartu kredit," kata Ferry.
Bagi mereka, jika penggunaan metode COD bisa berkurang, akan berdampak baik, namun, jika tidak pun bukan masalah. Metode COD tercipta pada masa awal berbelanja online diperkenalkan kepada masyarakat.
Ketika itu, masyarakat belum memiliki kepercayaan berbelanja secara online, apakah barang akan betul-betul diantar. Agar aman, platform menyediakan metode COD sehingga masyarakat bisa membayar ketika barang sudah diantar ke rumah.
Pada perkembangannya, metode COD memang memiliki kelemahan, yaitu jika konsumen tidak ada di rumah, maka transaksi gagal dan kurir harus kembali lagi keesokan hari.
Tapi, metode COD juga bisa menjadi cara edukasi kepada masyarakat tentang belanja online. Dalam hal ini platform harus membekali kurir dengan pengetahuan dasar COD supaya mereka bisa meneruskan kepada pembeli.
Salah satu informasi dasar soal COD, misalnya, konsumen harus membayar belanjaan, setelah itu baru membuka paket dan bukan sebaliknya. Jika barang tidak sesuai, maka konsumen harus mengajukan protes ke penjual, bukan ke kurir.
Lazada memiliki sistem untuk menilai kebiasaan COD pengguna. Jika akun pengguna terdeteksi sering gagal COD, misalnya jarang ada di rumah, maka platform bisa saja menghapus opsi COD untuk pengguna itu dan menyarankannya menggunakan metode pembayaran lain.
Baca juga: Shopee ajak pengguna belanja praktis di 2.2 COD Sale
Baca juga: Komunitas Konsumen Indonesia sampaikan cara mitigasi soal sistem COD
Baca juga: Mekanisme COD pada marketplace bikin untung atau buntung?
Belanja COD, masih kah relevan?
16 Desember 2022 18:51 WIB
Ilustrasi belanja online menjelang libur akhir tahun. ) (ANTARA/HO/Pexels)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: