Jakarta (ANTARA) - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) meluncurkan platform AESIA (Aset untuk Indonesia) untuk mendorong pemanfaatan barang-barang milik negara.

"AESIA diluncurkan agar masyarakat tersadarkan terkait barang milik negara. Kedua, kalau masyarakat memiliki kepentingan dengan aset negara, bisa mengetahui harus datang kemana dan bagaimana caranya," kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam peluncuran AESIA yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Dalam platform yang bisa diunduh dari Play Store Andorid ini, aset negara kelolaan LMAN, aset di lingkungan Kementerian Keuangan, dan aset yang digunakan oleh kementerian serta lembaga lain ditampilkan.

Platform AESIA diluncurkan bersamaan dengan ulang tahun LMAN ke-7 yang diharapkan agar dapat menjaga tata kelola yang baik, mengedepankan integritas, menjalankan tugas dengan profesional, transparan, dan akuntabel.

Lebih lanjut, Kepala Divisi Pendayagunaan Properti I LMAN Yanuar Utomo menjelaskan platform AESIA juga akan digunakan untuk memasarkan layanan advisory dan arranger LMAN guna menarik minat investasi dan mitra untuk mengelola barang milik negara.

AESIA dibangun mulai 2019 dan saat ini telah memiliki beragam fitur, salah satunya geo tagging yang memungkinkan pengguna platform mencari aset negara berupa hunian terdekat.

"Kita punya form untuk menarik minat kementerian dan lembaga serta investor yang berminat menggunakan jasa advisory kita," katanya.

LMAN juga menyiapkan fitur reservasi untuk masyarakat yang ingin bertemu dengan agen pemasar LMAN untuk pengajuan pengelolaan aset negara.

Pada 2023 LMAN juga sudah menyiapkan pengembangan platform AESIA yang diharapkan dapat digunakan sampai ke pelosok Indonesia, memiliki chatbot yang aktif 24 jam, dan memiliki fitur personalisasi.

"Ada kategori yang menyesuaikan minat masyarakat terhadap aset barang milik negara yang dibutuhkan, dengan label AESIA Stay untuk rumah dan apartemen, AESIA Bisnis untuk aset berupa ruko, gedung, dan wisma, serta AESIA Warehouse," imbuhnya.

AESIA juga akan difokuskan untuk meningkatkan trafik kunjungan yang akan meningkatkan view yang akan berdampak kepada transaksi dengan mitra.

"Kolaborasi dengan kementerian dan lembaga pemerintah, BUMN, dan BUMD juga akan dilakukan sehingga nantinya teman-teman mitra bisa upload data terkini, bisa mendapatkan status otomatis terkait asetnya," ucapnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Pembiayaan investasi capai Rp77,92 triliun per Oktober
Baca juga: LMAN danai pembebasan lahan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Rp1,88 triliun
Baca juga: LMAN gunakan dana APBN Rp101,36 triliun untuk pengadaan lahan PSN