BRIN-swasta kerja sama riset teknologi produksi kapal mini LNG
16 Desember 2022 16:21 WIB
Penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan Direktur Utama PT IKI (Persero) Diana Rosa dengan Kepala PRTH Widjo Kongko, di Auditorium BRIN Kawasan Sukolilo Surabaya, 7 November 2022. (FOTO ANTARA/HO/Humas PT IKI)
Jakarta (ANTARA) - Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika (PRTH) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin kerja sama riset teknologi produksi kapal mini liquefied natural gas (LNG) dengan pihak swasta.
"Perjanjian kerja sama dengan PT Orela Shipyard ini adalah tentang production engineering kapal mini liquefied natural gas," kata Kepala PRTH BRIN Widjo Kongko dalam taklimat media yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan kerja sama tersebut bertujuan untuk mendukung riset Kajian Teknologi Produksi Kapal Mini LNG untuk Peningkatan Daya Saing Galangan Kapal Nasional.
Riset PRTH itu didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) selama 2022-2024, dengan fokus riset pada pengembangan teknologi produksi yang berorientasi pada produktivitas tinggi.
Dalam kerja sama itu, pihak swasta tersebut menjadi mitra riset yang akan membantu penyiapan perencanaan desain untuk produksi kapal mini LNG.
Kegiatan riset tersebut juga sejalan dengan upaya BRIN untuk mendorong riset inovasi sebagai satu basis untuk memproduksi dan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan daya saing serta mendukung Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
Diharapkan kerja sama itu dapat semakin mendorong produk hasil riset dan inovasi menuju hilirisasi. Kapal mini LNG merupakan kapal pengangkut gas alam cair yang berguna untuk menyuplai kebutuhan gas ke daerah-daerah, demikian Widjo Kongko.
Baca juga: BRIN tambah kapal riset penjelajah samudra
Baca juga: PAG garap bisnis pendingin tangki kapal LNG berkelas dunia
Baca juga: BRIN lakukan riset kurangi emisi kapal laut melalui "green shipping"
Baca juga: GTS Internasional latih awak kapal BAG operasikan kapal LNG
"Perjanjian kerja sama dengan PT Orela Shipyard ini adalah tentang production engineering kapal mini liquefied natural gas," kata Kepala PRTH BRIN Widjo Kongko dalam taklimat media yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan kerja sama tersebut bertujuan untuk mendukung riset Kajian Teknologi Produksi Kapal Mini LNG untuk Peningkatan Daya Saing Galangan Kapal Nasional.
Riset PRTH itu didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) selama 2022-2024, dengan fokus riset pada pengembangan teknologi produksi yang berorientasi pada produktivitas tinggi.
Dalam kerja sama itu, pihak swasta tersebut menjadi mitra riset yang akan membantu penyiapan perencanaan desain untuk produksi kapal mini LNG.
Kegiatan riset tersebut juga sejalan dengan upaya BRIN untuk mendorong riset inovasi sebagai satu basis untuk memproduksi dan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan daya saing serta mendukung Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
Diharapkan kerja sama itu dapat semakin mendorong produk hasil riset dan inovasi menuju hilirisasi. Kapal mini LNG merupakan kapal pengangkut gas alam cair yang berguna untuk menyuplai kebutuhan gas ke daerah-daerah, demikian Widjo Kongko.
Baca juga: BRIN tambah kapal riset penjelajah samudra
Baca juga: PAG garap bisnis pendingin tangki kapal LNG berkelas dunia
Baca juga: BRIN lakukan riset kurangi emisi kapal laut melalui "green shipping"
Baca juga: GTS Internasional latih awak kapal BAG operasikan kapal LNG
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: