ULM tambah Guru Besar Pendidikan Khusus
16 Desember 2022 15:55 WIB
Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri bersama Prof Dr Imam Yuwono MPd yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Pendidikan Khusus, Jumat (16/12/2022). (ANTARA/Firman)
Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menambah lagi Guru Besar Pendidikan Khusus atas nama Prof Dr Imam Yuwono MPd yang dikukuhkan hari ini oleh Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri.
"Alhamdulilah kini ULM memiliki dua Guru Besar Pendidikan Khusus yang tentunya semakin memperkuat Program Studi Pendidikan Khusus (PKh) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)," kata Alim di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat.
ULM hanya memiliki satu Guru Besar Manajemen Pendidikan Khusus Prof Dr. Amka, M.Si yang dikukuhkan pada 1 September 2022 lalu.
Alim berharap Program Studi Pendidikan Khusus terus berkembang dengan melahirkan banyak dosen berprestasi di samping mencetak lulusan sarjana yang memiliki kompetensi dan keterampilan mumpuni sebagai tenaga guru melayani pendidikan inklusif.
Baca juga: 68 guru besar teguhkan ULM sebagai PTN terbaik di Kalimantan
Baca juga: Rektor : Universitas Lambung Mangkurat menuju 100 guru besar
Hingga saat ini ULM sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di pulau Kalimantan terakreditasi A telah diperkuat 71 guru besar aktif yang tersebar di 11 fakultas.
Rektor ULM menargetkan jumlah profesor bisa lebih dari 100 untuk bisa diwujudkan dalam waktu sesegera mungkin.
"ULM memiliki 360 dosen bergelar doktor dan 20 di antaranya sudah mengusulkan menjadi guru besar, jadi kami optimis target realistis ini tercapai," jelas Alim.
Sementara Prof Imam dalam orasi ilmiahnya berjudul "Tongkat cerdas untuk tunanetra di daerah rawa" menciptakan sebuah alat inovasi untuk membantu para penyandang tunanetra dalam beraktivitas sehari-hari.
Baca juga: Agung Nugroho, guru besar termuda ULM miliki 4 paten bidang pertanian
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat kini miliki 56 guru besar
"Alhamdulilah kini ULM memiliki dua Guru Besar Pendidikan Khusus yang tentunya semakin memperkuat Program Studi Pendidikan Khusus (PKh) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)," kata Alim di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat.
ULM hanya memiliki satu Guru Besar Manajemen Pendidikan Khusus Prof Dr. Amka, M.Si yang dikukuhkan pada 1 September 2022 lalu.
Alim berharap Program Studi Pendidikan Khusus terus berkembang dengan melahirkan banyak dosen berprestasi di samping mencetak lulusan sarjana yang memiliki kompetensi dan keterampilan mumpuni sebagai tenaga guru melayani pendidikan inklusif.
Baca juga: 68 guru besar teguhkan ULM sebagai PTN terbaik di Kalimantan
Baca juga: Rektor : Universitas Lambung Mangkurat menuju 100 guru besar
Hingga saat ini ULM sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di pulau Kalimantan terakreditasi A telah diperkuat 71 guru besar aktif yang tersebar di 11 fakultas.
Rektor ULM menargetkan jumlah profesor bisa lebih dari 100 untuk bisa diwujudkan dalam waktu sesegera mungkin.
"ULM memiliki 360 dosen bergelar doktor dan 20 di antaranya sudah mengusulkan menjadi guru besar, jadi kami optimis target realistis ini tercapai," jelas Alim.
Sementara Prof Imam dalam orasi ilmiahnya berjudul "Tongkat cerdas untuk tunanetra di daerah rawa" menciptakan sebuah alat inovasi untuk membantu para penyandang tunanetra dalam beraktivitas sehari-hari.
Baca juga: Agung Nugroho, guru besar termuda ULM miliki 4 paten bidang pertanian
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat kini miliki 56 guru besar
Pewarta: Firman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: