Papan Ekonomi Baru dinilai akomodasi kebutuhan pasar
16 Desember 2022 15:07 WIB
Ilustrasi - Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Jakarta (ANTARA) - Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai Papan Ekonomi Baru yang telah diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat mengakomodasi kebutuhan pelaku pasar terutama terkait perkembangan sektor ekonomi baru atau new economy.
"Jadi, memang kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh bursa kan berusaha untuk mengakomodir kebutuhan pelaku pasar dan investor. Salah satunya mengakomodir kebutuhan perkembangan ekonomi yang ada, yaitu new economy," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Dengan hadirnya Papan Ekonomi Baru, ia mengatakan bahwa bursa secara langsung maupun tidak langsung mengakui bahwa sektor new economy akan mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya ekonomi digital.
"Apalagi, kalau kita perhatikan fokusnya Presiden Jokowi adalah ekonomi digital dapat memberikan kontribusi sebesar 10 persen dari GDP pada 2025 dan 18 persen terhadap GDP pada 2030," katanya.
Nico melanjutkan Papan Ekonomi Baru merupakan salah satu upaya bursa untuk terus beradaptasi untuk bisa membuat pelaku pasar dan investor nyaman.
Menurutnya, melalui klasifikasi dan informasi dari Papan Ekonomi Baru, pelaku pasar dan investor dapat lebih mudah memilih perusahaan-perusahaan tercatat yang berasal dari sektor yang akan memberikan kontribusi pada masa depan.
"Selain itu, harapannya dengan adanya Papan Ekonomi Baru, mampu mendorong perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi dalam inovasinya yang memang mampu memberikan kontribusi lebih untuk mencoba mencari alternatif pendanaan melalui pasar modal," ujarnya.
Nico juga berharap bursa dapat meningkatkan edukasi, literasi dan sosialisasi terhadap perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi dalam inovasinya yang melantai di BEI, tentang adanya papan utama ekonomi baru beserta tujuannya. Hal itu juga berlaku untuk pelaku pasar dan investor agar dapat memahami tujuan Bursa meluncurkan papan pencatatan tersebut.
"Tentu dengan adanya Papan Ekonomi Baru ini menjadi katalis positif, khususnya untuk sektor-sektor teknologi yang mampu memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi. Pesan ini yang harus dibawa bursa kepada investor agar tersampaikan dengan baik," sebutnya.
Baca juga: AEI harap bursa bedakan mekanisme perdagangan Papan Ekonomi Baru
Baca juga: Analis: Papan Ekonomi Baru akan buat investor saham lebih paham
Baca juga: BEI harap Papan Ekonomi Baru tarik makin banyak unicorn masuk bursa
"Jadi, memang kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh bursa kan berusaha untuk mengakomodir kebutuhan pelaku pasar dan investor. Salah satunya mengakomodir kebutuhan perkembangan ekonomi yang ada, yaitu new economy," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Dengan hadirnya Papan Ekonomi Baru, ia mengatakan bahwa bursa secara langsung maupun tidak langsung mengakui bahwa sektor new economy akan mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya ekonomi digital.
"Apalagi, kalau kita perhatikan fokusnya Presiden Jokowi adalah ekonomi digital dapat memberikan kontribusi sebesar 10 persen dari GDP pada 2025 dan 18 persen terhadap GDP pada 2030," katanya.
Nico melanjutkan Papan Ekonomi Baru merupakan salah satu upaya bursa untuk terus beradaptasi untuk bisa membuat pelaku pasar dan investor nyaman.
Menurutnya, melalui klasifikasi dan informasi dari Papan Ekonomi Baru, pelaku pasar dan investor dapat lebih mudah memilih perusahaan-perusahaan tercatat yang berasal dari sektor yang akan memberikan kontribusi pada masa depan.
"Selain itu, harapannya dengan adanya Papan Ekonomi Baru, mampu mendorong perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi dalam inovasinya yang memang mampu memberikan kontribusi lebih untuk mencoba mencari alternatif pendanaan melalui pasar modal," ujarnya.
Nico juga berharap bursa dapat meningkatkan edukasi, literasi dan sosialisasi terhadap perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi dalam inovasinya yang melantai di BEI, tentang adanya papan utama ekonomi baru beserta tujuannya. Hal itu juga berlaku untuk pelaku pasar dan investor agar dapat memahami tujuan Bursa meluncurkan papan pencatatan tersebut.
"Tentu dengan adanya Papan Ekonomi Baru ini menjadi katalis positif, khususnya untuk sektor-sektor teknologi yang mampu memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi. Pesan ini yang harus dibawa bursa kepada investor agar tersampaikan dengan baik," sebutnya.
Baca juga: AEI harap bursa bedakan mekanisme perdagangan Papan Ekonomi Baru
Baca juga: Analis: Papan Ekonomi Baru akan buat investor saham lebih paham
Baca juga: BEI harap Papan Ekonomi Baru tarik makin banyak unicorn masuk bursa
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: