Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pemantauan secara berkesinambungan pada pintu air Cempaka Mas, Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, dalam upaya mengendalikan banjir saat hujan.

Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan pemantauan yang dilakukan tidak hanya pada pintu air Cempaka Mas saja tetapi juga di lokasi penyerapan (bioswale).

"Jadi ketika disana (pintu air dan bioswale) debit airnya tinggi maka ditampung di kolam olakan, lalu disedot untuk mempercepat aliran air di Cempaka Putih," kata Dhany Sukma di Jakarta, Jumat, saat meninjau pintu air Cempaka Mas.

Dhany menjelaskan keberadaan pintu air dan bioswale bertujuan untuk mengantisipasi banjir di kawasan Jalan Letjen Suprapto saat musim hujan yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal 2023.

"Bioswale ini berguna untuk menyerap air saat terjadinya hujan lokal," ujarnya.

Dhany mengungkapkan, setelah melakukan pemantauan hasilnya saat ini kondisi pompa di Pintu Air Cempaka Mas dalam kondisi baik.

"Pompa dalam kondisi baik dan merupakan unit baru dengan kapasitas lima ribu liter per jam," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Dhany mengatakan tahun depan masih dalam rangka pengendalian banjir Pemkot Jakpus akan membangun embung dan bioswale di seberang Jalan Letjen Suprapto.

"Insyaallah, pada tahun 2023 kita akan membangun embung, sekarang sedang berproses," imbuhnya.
Baca juga: Jakarta Pusat kerahkan 860 personel untuk antisipasi banjir
Baca juga: SDA DKI keruk sungai di 10 lokasi di Jakarta Pusat
Baca juga: Wali Kota Jakpus perintahkan UKPD harus atasi banjir surut 6 jam