Batam (ANTARA) - Kue kering jenis nastar yang merupakan olahan UMKM asal Indonesia diminati pembeli negara tetangga Singapura.

Direktur Al Ahmadi Entrepreneurship Centre (AEC) Listya Anggraini mengatakan dalam pertemuan bisnis yang dilakukan secara daring bersama pembeli asal Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam menarik minat beli terhadap produk UMKM Indonesia.

"Sudah terjadi transaksi dari UMKM Kaika, dari Singapura sudah order dan minta kirim. Mereka pesan nastar yang dikemas unik seperti hadiah, dan di vakum agar tidak pecah. Bagus konsepnya dan bahannya premium," kata Listya saat dihubungi di Batam, Jumat.

Ia menyampaikan pertemuan bisnis yang dilakukan secara daring tersebut bersifat one on one meeting (satu UMKM bertemu dengan satu pembeli), yang kemudian setiap pelaku UMKM mempresentasikan keunggulan produk kepada pembeli.

Adapun beberapa bidang UMKM yang ikut serta dalam pertemuan bisnis itu terdiri dari kuliner, agribisnis, talent inovatif dan jasa industri.

"Ada sekitar belasan orang yang ikut bisnis matching. Kami fokus dengan bagaimana mereka mendapatkan peluang dalam memasarkan usaha mereka," kata dia.

Listya menambahkan kopi khas Indonesia juga banyak diminati pembeli mancanegara.

Menurut dia, dilakukannya pertemuan bisnis tersebut sebagai salah satu bentuk upaya dalam membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis di kancah internasional.

"Seorang pengusaha itu dia membutuhkan jalan untuk mengembangkan bisnisnya. Makanya kami berikan mereka akses pemasaran dengan mempertemukan mereka dengan calon pembeli," demikian Listya.
Baca juga: Gelamai dan Lepat Binti, penganan khas Bengkulu
Baca juga: Jatim tes pasar ekspor produk olahan pangan UMKM ke Singapura
Baca juga: UMKM Babel ekspor kerajinan lidi nipah ke Singapura