Ambon (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku, menyiagakan posko kesehatan bagi para pengungsi di lokasi pengungsian korban kebakaran Lorong Tahu.
"Kami telah menyiagakan dua posko kesehatan pada lokasi pengungsian yang melayani selama 24 jam," kata Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, setiap hari petugas dari Puskesmas Rijali dan Belakang Soya memberikan layanan kesehatan bagi para pengungsi.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan kepada korban kebakaran di Ambon
"Setelah kebakaran para pengungsi mulai terserang berbagai penyakit seperti ISPA dan gangguan pencernaan, tetapi dengan layanan posko kesehatan masyarakat dapat memeriksakan kesehatan," katanya.
Selain menyiagakan posko kesehatan, kata dia, Pemkot Ambon juga mendirikan dapur umum untuk melayani para pengungsi dengan menyiapkan makanan siap saji waktu siang dan malam hari.
"Setiap hari kami menyiapkan 1.200 paket makanan untuk dibagikan kepada pengungsi maupun relawan yang bertugas," kata Kepala Dinas Sosial Kota Ambon Nurhayati Jason.
Baca juga: Pengungsi dampak kebakaran Lorong Tahu Ambon mulai diserang batuk
Ia menambahkan, makanan siap saji diberikan dua kali sesuai aturan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 979/Menkes/SK/IX/2001 tentang Prosedur Tetap Pelayanan Kesehatan Penanganan Bencana dan Penanganan Pengungsi.
Pemenuhan kebutuhan dasar dalam keadaan tanggap darurat bencana, bantuan kebutuhan dasar yang diberikan antara lain tempat penampungan/hunian sementara (huntara), bantuan pangan, bantuan non-pangan, bantuan sandang, sanitasi, dan air bersih, serta layanan kesehatan.
Baca juga: Polda Maluku membantah larang wartawan meliput di lokasi kebakaran
"Bantuan pangan diberikan dalam bentuk bahan makanan atau dapur umum, dengan memperhatikan korban yang berkebutuhan khusus seperti lansia dan bayi," katanya.
Pemkot Ambon siagakan posko kesehatan di lokasi pengungsi kebakaran
15 Desember 2022 19:31 WIB
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena. ANTARA/Penina F Mayaut
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: