Jakarta (ANTARA) - Proses rekrutmen kerap menjadi pengalaman yang membuat pencari kerja dan pihak perekrut dari perusahaan merasa cemas, sebab di satu sisi perekrut dituntut segera mendapatkan kandidat tepat, di sisi lainnya para pencari kerja memerlukan kejelasan atas status lamaran mereka.

Baca juga: Surat lamaran kerja Steve Jobs dilelang

Arvy Egadipoera, Chief Customer Officer (CCO) Mekari, perusahaan solusi teknologi human resources Mekari Talenta mengatakan bahwa rekrutmen menyumbang nilai strategis bagi perusahaan karena melalui proses tersebut, perusahaan dapat menemukan talenta-talenta yang tepat untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis.

"Sedangkan untuk kandidat atau pelamar kerja, proses rekrutmen penting bukan saja karena mereka ingin mendapatkan pekerjaan. Kandidat juga mengukur kesesuaian mereka dengan perusahaan berdasarkan apa yang mereka alami selama proses rekrutmen, dimana perusahaan yang menjalankan rekrutmen dengan profesional akan membangun citra positif dan tampil lebih menarik di mata kandidat,” ujar Arvy dalam siaran resmi, Kamis.

Arvy melanjutkan bahwa di era digitalisasi bisnis, proses rekrutmen didukung oleh hadirnya solusi digital yang mendorong transparansi, efisiensi, dan otomasi, tiga aspek yang dapat membuat proses rekrutmen menjadi lebih baik bagi perekrut dan kandidat.

“Solusi digital bisa membantu perusahaan mengatur jadwal wawancara dan psikotes secara otomatis dengan semua kandidat, serta mengabarkan setiap kandidat akan kemajuan dari lamaran mereka. Dengan demikian, kendala yang kerap terjadi selama proses rekrutmen dapat dicegah, seperti putusnya komunikasi, atau ghosting, antara perusahaan dan kandidat,” lanjut Arvy.

Arvy kemudian membagikan tips bagaimana perusahaan bisa memanfaatkan solusi digital untuk membuat proses rekrutmen menjadi lebih mulus baik bagi perusahaan dan juga kandidat.

1. Otomasi dan integrasi proses rekrutmen
Otomasi dan integrasi proses rekrutmen (Mekari)


Solusi digital dapat mengotomasi proses rekrutmen, termasuk saat mengintegrasi data kandidat dengan data kepegawaian. Hal itu dapat membawa kemudahan bagi perusahaan dan kandidat.

Contohnya, solusi digital dapat secara otomatis mengunggah data diri yang tercantum di CV kandidat ke database karyawan di perusahaan sehingga begitu kandidat bergabung ke perusahaan, kandidat tidak perlu repot mengulang administrasi pendataan diri.

Baca juga: Jobfair online mengurangi pencari kerja bawa banyak berkas lamaran

Baca juga: Strategi melamar kerja dari JobStreet

Baca juga: TikTok AS punya program lamar pekerjaan pakai video




2. Sentralisasi data kandidat
Sentralisasi data kandidat (Mekari)


Perusahaan kerap dibanjiri oleh data dari puluhan surat lamaran. Perusahaan juga harus berkutat dengan data dari hasil tes dan wawancara selama proses screening kandidat.

Solusi digital dapat menyatukan semua data tersebut di satu dashboard yang menampilkan kualifikasi setiap kandidat secara lengkap dan detail. Dengan demikian, perusahaan bisa dengan mudah melihat dan menilai kandidat mana yang memiliki kualifikasi paling sesuai untuk suatu posisi.

Baca juga: Tips menghindari lowongan kerja palsu

Baca juga: Kiat mengenali dan hindari lowongan kerja palsu

Baca juga: Disnaker Depok sediakan 2.555 lowongan di Bursa Kerja



3. Tes kandidat yang customizable
Tes kandidat yang customizable (Mekari)


Perusahaan harus menyiapkan tes psikologis yang dirancang sesuai persyaratan setiap posisi. Solusi digital memberikan perusahaan akses ke ragam tes yang customizable, atau dapat disesuaikan, sehingga tes psikologis tersebut dapat mengukur dengan tepat kecocokan antara kandidat dan tuntutan peran yang akan dijalankan.

Baca juga: Termasuk disabilitas, "job air" Yogyakarta tawarkan 3.914 lowongan

Baca juga: UPI: Lowongan kerja di AS melaju di tengah upaya The Fed atasi inflasi

Baca juga: 3.000 lowongan kerja tersedia di bursa kerja Jakarta Timur




4. Transparansi bagi kandidat
Transparansi bagi kandidat (Mekari)


Baik perusahaan dan kandidat pastinya tidak mau di-ghosting oleh pihak yang lain. Solusi digital membuat proses rekrutmen menjadi transparan dengan mengotomasi pengiriman jadwal wawancara, tes kesehatan, atau tes psikologis dari perusahaan ke kandidat.

Sistem juga akan mengirim update ke kandidat mengenai keberhasilan mereka di setiap tahap sehingga kandidat tidak perlu penasaran lagi akan nasib dari lamaran mereka.

Baca juga: Strategi efisiensi proses kerja guna tingkatkan penghasilan startup

5. Keamanan dan privasi data

Rekrutmen adalah proses yang confidential bagi perusahaan dan kandidat karena menyangkut pertukaran informasi sensitif, seperti data diri. Solusi digital, tepatnya yang sudah bersertifikasi ISO 27001 untuk manajemen keamanan informasi, telah menerapkan sistem yang diperlukan untuk mengamankan data sehingga privasi dan kerahasiaan semua pihak terjaga.

Arvy menambahkan bahwa memanfaatkan teknologi untuk rekrutmen akan mempertajam kesiapan perusahaan untuk menghadapi dunia bisnis yang semakin digital.

“Digitalisasi bisnis akan mendorong revolusi dalam cara perusahaan mencari dan mendapatkan talenta. Menggunakan solusi digital untuk rekrutmen dari sekarang akan membantu perusahaan untuk merencanakan kebutuhan terhadap tenaga kerja, atau manpowerplanning, sehingga mereka bisa beradaptasi ke era digital tanpa hambatan,” lanjut Arvy.

Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas BPS turut menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja di Agustus 2022 naik dari tahun ke tahun, menyentuh 135,3 juta orang dimana 40,69 persen dari angkatan kerja.


Baca juga: Jangan terjebak, ini cara mudah kenali penipuan lowongan kerja

Baca juga: 4 Tips Memadukan Kursi Kantor Warna Hitam di Ruang Kerja

Baca juga: Strategi untuk perusahaan agar pekerjaan berhasil di era "hybrid"