Kabupaten Bogor (ANTARA) - Direktur dan Sekretaris PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (HeidelbergCement Group) Antonius Marcos meyakini bahwa di usianya yang ke-85 Kantor Berita ANTARA selalu memenuhi kebutuhan beragam informasi global dan nasional masyarakat Indonesia.

"Semoga di usia yang ke-85 ini LKBN ANTARA selalu menghadirkan berita dan foto mengenai beragam peristiwa penting dan mutakhir secara cepat ke seluruh penjuru Indonesia dan dunia," katanya saat menyampaikan selamat HUT ke-85 LKBN ANTARA di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Pada Selasa (13/12) 2022, Perum LKBN ANTARA tepat berusia ke-85 sejak didirikan pada 13 Desember 1937 oleh Kantor Berita ANTARA didirikan oleh Adam Malik, Soemanang, AM Sipahoetar dan Pandoe Kartawigoena ketika semangat perjuangan kemerdekaan nasional menggelora dan digerakkan oleh para pemuda pejuang.

Keberhasilan ANTARA menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia adalah wujud kecintaan dan baktinya yang besar bagi perjuangan bangsa Indonesia.

Antonius Marcos juga mengharapkan, selain bisa selalu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap beragam informasi nasional dan global, LKBN ANTARA dapat menjadi media yang mampu memberikan informasi yang edukatif, inspiratif, mencerahkan.

"Dan terus memberdayakan Bangsa Indonesia," katanya.

Dari buku "Catatan Politik Pengalaman Wartawan ANTARA" oleh Ismet Rauf dan Saleh Danny Adam (2002:11) disebutkan rencana penyebarluasan Proklamasi Indonesia ke seluruh dunia dipimpin oleh Adam Malik yang mendiktekan naskah proklamasi dari tempat persembunyiannya karena dikejar-kejar tentara Jepang.

Adam Malik dibantu Pangulu Lubis --satu-satunya orang ANTARA yang diminta bersiap-siap menyebarkan berita Proklamasi-- dengan mengatakan "bersiap-siap menyiarkan sebuah berita penting".

Setelah teks Proklamasi dibacakan Soekarno, Adam Malik menelpon ANTARA, diterima oleh Asa Bafagih yang diminta untuk menyampaikannya kepada Pangulu Lubis dengan berpesan "Jangan sampai gagal".

Pangulu Lubis mengirimkan naskah ke bagian radio dengan menyelipkannya dalam "morse-cast" Domei, di antara berita-berita yang telah dibubuhi izin Hodohan. Markonis Soegirin menjaga agar teks Proklamasi itu tersiar dan Markonis Wua yang mengirimkan. Maka tersebarlah berita Proklamasi Indonesia ke daerah dan internasional.

Baca juga: Indocement tingkatkan kompetensi humas via "workshop" foto jurnalistik

Baca juga: Indocement gelar lomba penulisan jurnalistik Ayo Gunakan Produk Hijau

Baca juga: Komitmen pembangunan hijau ditegaskan Indocement di HUT ke-47

Baca juga: Indocement keluarkan Rp1 triliun untuk bahan bakar alternatif