Rusia: Tak ada agenda gencatan senjata di Ukraina saat Tahun Baru
14 Desember 2022 21:52 WIB
Arsip - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mendengarkan konferensi pers akhir tahun Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, 19 Desember 2019. (ANTARA/REUTERS/Evgenia Novozhenina/as)
Moskow (ANTARA) - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia belum menerima usulan apa pun tentang kemungkinan gencatan senjata di Ukraina pada saat Tahun Baru.
"Belum ada proposal (gencatan senjata) yang diterima dari siapa pun, tidak ada topik itu dalam agenda," ujar dia dalam pengarahan pers di Moskow pada Rabu.
Peskov juga menolak berkomentar mengenai kemungkinan pengiriman sistem pertahanan rudal Patriot AS ke Ukraina.
"Saya belum akan mengomentarinya, karena ini semua adalah laporan media. Saat ini, laporan media tidak dapat diandalkan, jadi kami akan menunggu beberapa informasi resmi," kata dia.
Namun, Peskov menegaskan bahwa sistem Patriot akan menjadi target serangan yang sah, sama seperti pendapat Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.
Peskov juga menolak untuk merespons isu pembatasan harga minyak Rusia yang dikampanyekan oleh Uni Eropa, sebagai sanksi atas invasi Moskow ke Kiev yang telah berlangsung selama hampir 10 bulan.
Dia mengatakan Presiden Rusia akan segera mengeluarkan pernyataan mengenai masalah tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Warga AS dibebaskan melalui pertukaran tawanan Rusia-Ukraina
Baca juga: Turki lanjutkan pembicaraan dengan Rusia, Ukraina untuk akhiri perang
"Belum ada proposal (gencatan senjata) yang diterima dari siapa pun, tidak ada topik itu dalam agenda," ujar dia dalam pengarahan pers di Moskow pada Rabu.
Peskov juga menolak berkomentar mengenai kemungkinan pengiriman sistem pertahanan rudal Patriot AS ke Ukraina.
"Saya belum akan mengomentarinya, karena ini semua adalah laporan media. Saat ini, laporan media tidak dapat diandalkan, jadi kami akan menunggu beberapa informasi resmi," kata dia.
Namun, Peskov menegaskan bahwa sistem Patriot akan menjadi target serangan yang sah, sama seperti pendapat Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.
Peskov juga menolak untuk merespons isu pembatasan harga minyak Rusia yang dikampanyekan oleh Uni Eropa, sebagai sanksi atas invasi Moskow ke Kiev yang telah berlangsung selama hampir 10 bulan.
Dia mengatakan Presiden Rusia akan segera mengeluarkan pernyataan mengenai masalah tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Warga AS dibebaskan melalui pertukaran tawanan Rusia-Ukraina
Baca juga: Turki lanjutkan pembicaraan dengan Rusia, Ukraina untuk akhiri perang
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: