Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves menyoroti penyelesaian akhir dari timnya ketika bermain imbang 1-1 kontra Persebaya Surabaya pada pekan ke-14 Liga 1 Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa kemarin.
Alves mengatakan dirinya cukup kecewa karena Persik Kediri gagal mencatatkan kemenangan, meski mampu tampil cukup baik sepanjang pertandingan.
"Tim kita hari ini bermain imbang tapi saya merasa seperti kalah karena kita mulai bermain bagus dengan memimpin di babak pertama," ujar Alves, dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Rabu.
"Tapi kembali harus pulang dengan satu poin saja. Sebenarnya tim kita bermain bagus tapi kendala tetap di finishing. Ada pemain depan yang masih belum siap untuk Liga 1," sambungnya.
Baca juga: Persebaya Surabaya ditahan imbang Persik Kediri 1-1
Pelatih asal Portugal itu melanjutkan, meski kecewa gagal mengemas poin penuh, dirinya tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya pada pertandingan tersebut.
Meski begitu ada catatan penting yang perlu diperhatikan pemainnya di pertandingan selanjutnya, yaitu soal mentalitas mereka untuk menjaga keunggulan.
Menurutnya, ketika sudah unggul pemain Persik cenderung lebih memilih bermain aman sehingga hal itu menjadi kesempatan lawan untuk meningkatkan agresivitas serangan ke lini pertahanan tim Macan Putih.
Pada pertandingan ini Persik Kediri sempat unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti Arthur Felix, sebelum Persebaya Surabaya menyamakan kedudukan berkat gol Sho Yamamoto.
Hasil imbang ini membuat Persik Kediri tetap menghuni posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan raihan 6 poin dari 14 pertandingan, sedangkan Persebaya Surabya masih berada di peringkat ke-10 dengan torehan 17 poin.
Baca juga: Penyelesaian akhir masih jadi masalah Persik Kediri
Liga 1 Indonesia
Divaldo Alves soroti penyelesaian akhir Persik Kediri
14 Desember 2022 20:04 WIB
Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves saat di lapangan dengan para pemain Persik. ANTARA/ HO-Persik Kediri
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: