Tenis
Ketua Umum PP Pelti Eddy Hiariej ingin tenis masuk DBON
14 Desember 2022 19:54 WIB
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (kanan) melantik dan mengukuhkan PP Pelti di bawah pimpinan Edward Omar Sharif Hiariej di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (14/12/2022). (ANTARA/Muhammad Ramdan)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) Edward Omar Sharif Hiariej ingin olahraga tenis masuk sebagai cabang unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Pelantikan dan pengukuhan kepengurusan PP Pelti periode 2022-2027 di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu, kata pria yang akrab disapa Eddy Hiariej itu, menjadi titik awal bagi kepengurusannya memajukan olahraga tenis.
"Kami mengharapkan arahan, bimbingan, dan nasihat pak Menpora (Zainudin Amali) dan Ketua KONI Pusat (Marciano Norman) untuk membuat tenis Indonesia makin maju," kata Eddy Hiariej dalam sambutannya.
"Ke depan menjadi tugas dan tanggung jawab kami bersama. Saya secara pribadi dan pengurus berharap tenis ke depan bisa dimasukkan ke Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Tanpa dukungan dari Kemenpora, KONI, dan para pemangku kepentingan lainnya tidak bisa untuk sampai pada visi dan misi kami," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Menpora Amali berharap PP Pelti di bawah kepemimpinan Eddy yang juga menjabat sebagai Wamenkumham, bisa mengembalikan kejayaan tenis Indonesia.
Baca juga: Pelti kembali gelar turnamen internasional demi dorong peringkat atlet
Untuk bisa menciptakan atlet-atlet tenis berkualitas, Amali ingin Eddy juga makin masif meningkatkan pembinaan dengan salah satunya mengadakan kejuaraan tenis di daerah-daerah.
"Saya berharap tenis bisa kembali berprestasi, bisa berjaya lagi karena punya rekam jejak, punya sejarah, ada yang namanya Yayuk Basuki dan lain-lain. Jika pembinaan bagus, Semoga dalam beberapa tahun ke depan bisa makin berprestasi," kata Amali.
Terkait DBON, Amali mengungkapkan olahraga tenis memiliki peluang untuk masuk sebagai cabang olahraga unggulan.
"Dalam DBON itu ada promosi dan degradasi. Cabang yang sudah masuk bila tidak berprestasi bisa digantikan. Tenis punya peluang dengan syarat menunjukkan prestasi," ujar Amali menambahkan.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman juga mengatakan tenis punya kans masuk DBON.
"Tenis punya potensi untuk masuk dalam cabang olahraga unggulan DBON. Pak Menpora telah memberikan peluang itu, saya yakin Prof Eddy selaku ketua umum PP Pelti bisa mengoptimalkan pembinaan sehingga ke depan kita punya olimpian-olimpian dari olahraga tenis," ujar Marciano.
Baca juga: Kepengurusan PP Pelti pimpinan Eddy Hiariej dihiasi wajah baru
Baca juga: DBON cetak atlet elit Indonesia untuk berlaga di Olimpiade 2032
Pelantikan dan pengukuhan kepengurusan PP Pelti periode 2022-2027 di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu, kata pria yang akrab disapa Eddy Hiariej itu, menjadi titik awal bagi kepengurusannya memajukan olahraga tenis.
"Kami mengharapkan arahan, bimbingan, dan nasihat pak Menpora (Zainudin Amali) dan Ketua KONI Pusat (Marciano Norman) untuk membuat tenis Indonesia makin maju," kata Eddy Hiariej dalam sambutannya.
"Ke depan menjadi tugas dan tanggung jawab kami bersama. Saya secara pribadi dan pengurus berharap tenis ke depan bisa dimasukkan ke Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Tanpa dukungan dari Kemenpora, KONI, dan para pemangku kepentingan lainnya tidak bisa untuk sampai pada visi dan misi kami," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Menpora Amali berharap PP Pelti di bawah kepemimpinan Eddy yang juga menjabat sebagai Wamenkumham, bisa mengembalikan kejayaan tenis Indonesia.
Baca juga: Pelti kembali gelar turnamen internasional demi dorong peringkat atlet
Untuk bisa menciptakan atlet-atlet tenis berkualitas, Amali ingin Eddy juga makin masif meningkatkan pembinaan dengan salah satunya mengadakan kejuaraan tenis di daerah-daerah.
"Saya berharap tenis bisa kembali berprestasi, bisa berjaya lagi karena punya rekam jejak, punya sejarah, ada yang namanya Yayuk Basuki dan lain-lain. Jika pembinaan bagus, Semoga dalam beberapa tahun ke depan bisa makin berprestasi," kata Amali.
Terkait DBON, Amali mengungkapkan olahraga tenis memiliki peluang untuk masuk sebagai cabang olahraga unggulan.
"Dalam DBON itu ada promosi dan degradasi. Cabang yang sudah masuk bila tidak berprestasi bisa digantikan. Tenis punya peluang dengan syarat menunjukkan prestasi," ujar Amali menambahkan.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman juga mengatakan tenis punya kans masuk DBON.
"Tenis punya potensi untuk masuk dalam cabang olahraga unggulan DBON. Pak Menpora telah memberikan peluang itu, saya yakin Prof Eddy selaku ketua umum PP Pelti bisa mengoptimalkan pembinaan sehingga ke depan kita punya olimpian-olimpian dari olahraga tenis," ujar Marciano.
Baca juga: Kepengurusan PP Pelti pimpinan Eddy Hiariej dihiasi wajah baru
Baca juga: DBON cetak atlet elit Indonesia untuk berlaga di Olimpiade 2032
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: