Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat raihan laba sebesar Rp533 miliar sampai Oktober 2022, dengan pertumbuhan signifikan yakni sebesar 90 persen. "Bahkan ini sudah dobel, dibandingkan dengan target yang ditetapkan," ujar Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia Ferry, Djunia Satriawan dalam media gathering di Jakarta, Rabu.

Dengan capaian laba tersebut, Djunia memproyeksikan BUMN ini dapat mengantongi laba sekitar Rp559 miliar pada akhir 2022, dengan pertumbuhan sebesar 171 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kira-kira kurang lebih tumbuh 171 persen dibanding tahun sebelumnya. Mudah-mudahan bisa mendekati dua kali dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Pencapaian tersebut, menurutnya, tak lepas dari aturan top line terkait peningkatan produksi, termasuk jumlah penumpang yang bertambah hingga adanya pengendalian biaya untuk mendongkrak bottom line laba yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga laba naik signifikan.

Sementara dari sisi aset ASDP, pada Oktober tercatat mendekati Rp100 triliun, atau tepatnya sebesar Rp99,6 triliun.

Djunia menuturkan momentum musim Angkutan Natal dan Tahun Baru turut menyumbangkan kontribusi pendapatan yang positif bagi ASDP.

"Jadi Nataru, merupakan peak season yang selalu memberikan kontribusi pendapatan yang meningkat dibandingkan kondisi normal," ujar Djunia.

Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry mencatat kinerja konsolidasi positif pada triwulan III-2022 (Juli-September) dengan membukukan pendapatan Rp1,16 triliun, dan mencetak laba bersih sebesar Rp155,18 miliar.

Selain itu, pencapaian laba bersih tersebut mencapai 176 persen dari target sebesar Rp88,41 miliar pada triwulan III-2022.

Baca juga: ASDP siapkan tujuh dermaga antisipasi lonjakan penumpang libur Natal
Baca juga: Akuisisi Jembatan Nusantara dinilai tingkatkan layanan jasa pelayaran
Baca juga: ASDP pacu pengembangan "Green Port" berkelanjutan