Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Pesanggrahan mengintensifkan dialog dengan pihak terkait pada beberapa sekolah di daerah itu, khususnya SMAN 108 Kelurahan Pesanggrahan guna mencegah tawuran jelang libur akhir tahun.

"Kita lakukan dialog dengan siswa karena mereka segera libur pertengahan semester bertepatan dengan tahun baru," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Nazirwan menjelaskan, dialog tersebut bertujuan agar para siswa saat mengisi waktu liburan yang cukup lama itu dapat digunakan untuk belajar atau melakukan hal hal positif.

Selain itu, pihaknya juga melakukan dialog dengan pihak sekolah mengenai kenakalan remaja.

Baca juga: Polrestro Jakarta Pusat petakan lokasi rawan tawuran antarpelajar

Nazirwan mengingatkan para siswa untuk tidak terlibat dalam aksi tawuran apalagi bila tertangkap dan memiliki senjata tajam karena hal itu akan diproses secara hukum.

Sementara untuk para siswa yang berada di kelas terakhir/XII untuk mempersiapkan diri menjelang ujian nasional dan tidak melakukan hal negatif.

Saat dikonfirmasi mengenai kasus tawuran oleh sekolah di wilayahnya, Nazirwan mengaku adanya penurunan kasus usai adanya beberapa kegiatan seperti dialog dan rapat koordinasi dengan pihak terkait.

Namun demikian pihaknya sempat mengamankan kelompok siswa wilayah lain yang diduga akan melakukan tawuran di Pesanggrahan.

Baca juga: Polisi kerja sama dengan warga menekan tawuran antarpelajar

"Tapi bulan November dan Desember, kita amankan dua kali dengan kelompok siswa yang berbeda, diduga akan melakukan tawuran di wilayah Pesanggrahan," ujar Nazirwan.

Nazirwan juga berharap dengan adanya kegiatan ini, pelajar di wilayahnya tidak terpancing dalam aksi tawuran.

"Iya, kami antisipasi, khususnya selesai terima rapor dan liburan sekolah," kata Nazirwan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 108 Nisatul Umah mengapresiasi kegiatan itu.

Baca juga: Polsek Cengkareng tangkap pelajar bawa senjata diduga hendak tawuran

Nisatul mengatakan dengan adanya pembinaan dan koordinasi bersama orang tua, tingkat kenakalan remaja di sekolahnya menurun, akan tetapi dibutuhkan kerja sama dengan kepolisian saat anak berada di luar sekolah sebelum sampai ke rumah.