Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta August Hamonangan menilai slogan baru DKI Jakarta, yakni "Sukses Jakarta untuk Indonesia" cocok dan sesuai bagi Ibu Kota Jakarta.

"Itu kan tantangan positif, bukan hanya bagi ASN Pemprov DKI Jakarta, tapi juga bagi warga," kata August saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Menurut August, slogan yang lama, yakni "Jakarta Kota Kolaborasi" kerap diartikan oleh berbagai pihak, baik warga maupun investor, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang kesulitan keuangan atau mencari pendapatan bagi daerah.

"Padahal pemakaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada masa gubernur sebelumnya justru belum terserap dengan baik dan sesuai prioritas," tutur August.

August menyebutkan, penggunaan APBD DKI belum sesuai prioritas, bahkan beberapa kali menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Seperti kelebihan bayar, ketidaksesuaian pemakaian APBD serta tidak sesuainya program dengan RPJMD," kata dia.

Baca juga: Legislator nilai perubahan slogan adalah peningkatan visi Pemprov DKI
Baca juga: Tenaga ahli DKI tetap aktifkan logo PlusJakarta

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyebutkan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono sebaiknya cukup melanjutkan pekerjaan baik dari Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan dan melakukan terobosan atas permasalahan yang tidak selesai, tanpa repot-repot mengubah slogan.

"Slogan baru DKI Jakarta 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' malah seakan membuat seolah pemerintahan sekarang seperti tim sukses dari Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, yakni Anies Baswedan, karena yang dianggap sukses baik lama memimpin atau apapun ya Anies Baswedan," katanya.

Kini slogan Jakarta menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia" dari sebelumnya "Kota Kolaborasi" di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan, slogan baru ini sudah diterapkan di media sosial Pemprov DKI Jakarta.

Di era kepemimpinan Anies unggahan akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta memakai tagar #kotakolaborasi. Namun tagar tersebut kini telah diubah menjadi #SuksesJakartauntukIndonesia dan sudah digunakan sejak beberapa hari lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto menjelaskan, slogan "Sukses Jakarta untuk Indonesia" ini disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibu Kota Indonesia di masa depan tersebut.

Kata dia, saat ini Pemprov DKI sedang menyiapkan surat keputusan (SK) untuk penggunaan slogan ini ke depan.
Baca juga: Kepulauan Seribu gaung slogan untuk cegah ASN tersangkut korupsi