Jakarta (ANTARA) - Psikiater dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan mengatakan bahwa kesehatan mental ibu sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak.
"Kesehatan mental ibu penting karena ibu itu menjadi tiang dalam keluarga. Tidak hanya mengurusi rumah tangga, tapi juga keseluruhan kehidupan si anak. Sangat penting untuk dijaga supaya perkembangan anak baik," kata dokter spesialis kedokteran jiwa dari RSUP Persahabatan dr. Tribowo T. Ginting, SpKJ(K).
Dalam acara bincang-bincang kesehatan yang diikuti via daring dari Jakarta pada Selasa, Bowo mengemukakan bahwa pengasuhan anak akan terganggu apabila kesehatan mental ibu bermasalah dan kondisi itu bisa membuat perkembangan anak tidak optimal.
Menurut dia, ibu yang mengalami masalah kesehatan mental biasanya tidak mampu mengatasi konflik dengan baik, tidak produktif, serta tidak mampu mengurus diri dan keluarga.
Ia menambahkan, ibu yang mengalami masalah kesehatan mental cenderung menarik diri dan tidak termotivasi untuk aktif bersosialisasi dalam komunitas di lingkungan sekitarnya.
"Kalau sudah masuk gangguan, tentu ada gangguan dalam fungsi sehari-hari. Selain ada gejala seperti kecemasan, jantung berdebar, keringat dingin, pikiran negatif terus menerus, juga disertai gangguan fungsi sehari-hari baik fungsi sosial, fungsi pekerjaan, dan itu juga akan berdampak pada kesehatan mental anak," ia memaparkan.
"Jadi, kalau ibu ada masalah dalam kesehatan mental, maka yang terganggu adalah keluarga dan anak-anaknya," kata dia.
Menurut Bowo, penyebab masalah kesehatan mental pada ibu di antaranya faktor biologis seperti genetik atau riwayat penyakit tertentu, kondisi psikologis, atau lingkungan yang penuh konflik.
Guna menjaga kesehatan mental, Bowo mengatakan, para ibu sebaiknya memiliki waktu untuk diri sendiri dan meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.
"Kemudian ubah cara pandang terhadap masalah. Misalnya, suaminya pulang malam minta ini-itu, mungkin cara pandang terhadap sikap suami harus dibenahi. Mungkin tidak bisa sepenuhnya positif, tapi bisa kita ubah untuk membuat kita lebih nyaman," katanya.
Bowo juga menyampaikan pentingnya dukungan dari orang sekitar dalam upaya menjaga kesehatan mental ibu.
"Tentu kita butuh orang lain juga, butuh dukungan orang lain, butuh untuk melepaskan kepenatan kita. Jadi kita butuh secara internal dan eksternal kita," katanya.
Baca juga:
Kesadaran tentang depresi jadi bantuan pertama yang penting
KPPPA: Kesehatan mental ibu kunci pengasuhan anak di masa pandemi
Psikiater: Kesehatan mental ibu berpengaruh terhadap perkembangan anak
13 Desember 2022 14:07 WIB
Ilustrasi - Ibu dan anak. (Pexels)
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: