Manila (ANTARA) - Ketua Asosiasi Pemahaman Filipina-China Raul Lambino mengatakan kini waktunya bagi Filipina untuk mempercepat kerja samanya dengan Tiongkok.

Dalam forum mengenai hubungan Filipina-China, Lambino mengatakan China telah secara signifikan membantu Filipina dalam jalannya menuju pertumbuhan.

"Rasa saling percaya antara kedua negara saat ini sangat kuat dalam menempa hubungan bilateral yang lebih solid," kata Lambino di Manila, Jumat (9/12).

Dia menambahkan Filipina antusias menjalin kerja bersama dengan China dalam meningkatkan kolaborasi di sejumlah sektor prioritas, seperti infrastruktur, energi, pertanian, teknologi, dan pertukaran antarmasyarakat.

Sementara itu, dalam forum tersebut, mantan presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo mengatakan dunia dapat melihat sikap China di tengah situasi geopolitik global yang sangat membingungkan.

"China sedang membangun di atas fondasi yang diciptakan oleh masyarakat yang cukup makmur," kata Arroyo.

Wakil Ketua Senior Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina itu menambahkan negara-negara lain dapat menjadikan upaya China sebagai dasar untuk mewujudkan masyarakat modern yang hebat.

Duta Besar China untuk Filipina Huang Xilian mengatakan pihaknya menyambut baik komitmen Filipina untuk menjadi mitra penting di saat China memulai perjalanan di jalurnya menuju modernisasi.

"China mendorong Filipina untuk menjadi mitra penting dalam upaya mencapai modernisasi China dan membagikan peluang di pasar China yang besar, serta upaya China untuk memajukan keterbukaan dan memperdalam kerja sama internasional," kata Huang.

Sebagai negara berkembang, China dan Filipina memiliki kesamaan tujuan pembangunan dan kepentingan bersama yang luas.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama guna menghadirkan keuntungan bagi masyarakat di kedua negara. Cetak biru hubungan China-Filipina saat ini telah dibuat agar kita dapat melakukan aksi nyata untuk mewujudkannya," ujar Huang.