Jakarta (ANTARA) - Setelah tiga kali kalah beruntun, Los Angeles Lakers kembali meraih kemenangan setelah LeBron James serta Anthony Davis tampil gemilang saat mengalahkan tuan rumah Detroit Pistons di Little Caesars Arena, Senin WIB dengan skor 124-117.

LeBron James, dikutip dari laman NBA menjadi penyumbang angka terbanyak bagi Lakers dengan 35 poin dan lima rebound disusul Anthony Davis dengan 34 poin dan 15 rebound. Lonnie Walker menyumbang 18 poin dan Russel Westbrook dengan 11 poin.

Bojan Bogdanović mengemas 38 poin untuk Pistons disusul Jaden Ivey dengan 16 poin, Saddiq Bey menambahkan 14 poin serta Alec Burks dengan raihan 11 poin.

Baca juga: Tertekan di perpanjangan waktu, Lakers kembali kalah
Baca juga: Ditinggal pemain bintang, Lakers kembali terpuruk

Aura kemenangan Lakers terlihat sejak laga dimulai karena sukses mengambil kuarter pertama dengan 31-26. Keunggulan ini terusan bertahan hingga paruh pertama usai dengan 61-49. James bahkan mampu mencetak 19 poin paruh pertama itu.

Memasuki kuarter, laga ketat benar-benar terjadi. Tuan rumah Pistons yang dimotori oleh Bojan Bogdanović tampil lebih agresif. Begitu juga dengan duet James dan Davis yang tidak kalah dalam menyerang. Kuarter ini Detroit mampu unggul 41-30 dan mengakhiri kuarter tiga dengan selisih tipis 90-91.

Hanya tertinggal satu poin, Pistons berusaha menekan. Namun Lakers juga melakukan hal yang sama. Walker mencetak lima poin dalam tiga menit pertama kuarter keempat saat Lakers mempertahankan keunggulan tipis.

Permainan tiga poin James saat waktu tersisa 5:36 membuat kedudukan menjadi 112-104. Namun Ivey, Burks dan Bogdanovic melakukan layup untuk mengemas dua poin untuk Pistons. Hanya saja Lakers tampil lebih solid di akhir laga sehingga bisa mengemas kemenangan 124-117.

Pada laga selanjutnya, Detroit Pistons akan menjalani laga tandang melawan Charlotte Hornets, Kamis (15/12) WIB. Sedangkan Los Angeles Lakers akan menjamu Boston Celtics, Rabu (14/12) WIB.

Baca juga: Lewat perpanjangan waktu, Pelicans kembali kalahkan Suns
Baca juga: Miami Heat jadi korban kedua kebangkitan Spurs