Jakarta (ANTARA) - Pembina Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) Zainuddin Maliki berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan bantuan untuk persiapan timnas bola tangan pantai menghadapi Kejuaraan Asia dan Dunia pada tahun depan.

Menurut Zanuddin mengungkapkan PB ABTI tidak bisa bergerak sendirian dalam membina atlet bola tangan Indonesia. Peran pemerintah penting agar timnas Merah Putih dapat lebih matang ketika tampil sebagai tuan rumah di Kejuaraan Asia yang dijadwalkan bergulir di Jakarta Maret 2023 dan Dunia di Bali pada Agustus 2023.

Dengan pemusatan latihan nasional (pelatnas) jangka panjang diharapkan prestasi atlet bola tangan pantai minimal bisa memberikan perlawanan saat menghadapi lawan di Bali nantinya.

"Kami berharap sebagai tuan rumah penyelenggara timnas bola tangan Indonesia tidak kalah di pertandingan pertama dan hingga tak lolos babak berikutnya. Bila hal itu terjadi sangat memalukan seperti tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola 2022, Qatar yang kalah dalam babak penyisihan, " kata Zainuddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Pengalaman Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, lanjut Zainuddin, tidak boleh terjadi pada Indonesia saat menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia maupun Dunia di Bali nantinya.

Baca juga: Timnas bola tangan pantai ikuti Kejuaraan Asia Tenggara 2022
Untuk itu, pria yang juga merupakan anggota Komisi X DPR RI itu mengatakan persiapan harus dilakukan sesegera mungkin. Sebelumnya timnas bola tangan pantai juga melakukan uji coba dengan mengikuti Kejuaraan Bola Tangan ASEAN di Thailand, beberapa waktu lalu dengan hasil medali perunggu di sektor putra dan putri.


"Kami berharap secepatnya pihak pemerintah dalam hal ini Menpora memberikan bantuan dana selama para atlet bola tangan pantai melakukan persiapan menuju kejuaraan Asia dan Dunia, " kata Zanuddin.
Hal senada dikatakan Ketua Umum PB ABTI, Zulfydar Zaidar Mochtar yang menyebut bantuan dana untuk pelatnas atlet dalam persiapan menuju kejuaraan Asia dan Dunia di Bali sangat penting.

PB ABTI selama ini sudah menggunakan dana mandiri baik dalam Kejurnas maupun mengirim atlet bola tangan pantai melakukan uji coba di kejuaraan ASEAN di Thailand. "Untuk itu dalam Pelaksanaan pelatnas nanti, sudah seharusnya menunggu kucuran dana pemerintah menuju kejuaraan Asia dan Dunia di Bali, " kata Zulfydar.


Baca juga: PB ABTI jadikan Kejurnas Bola Tangan 2022 ajang seleksi timnas
PB ABTI terus melakukan langkah-langkah konkret dalam persiapan menghadapi berbagai kejuaraan internasional. Salah satunya dengan menggelar Kejuaraan Nasional Bola Tangan Indoor dan Pantai yang berakhir di GOR UNJ Kampus B, Jakarta, Minggu.

Ajang ini merupakan bagian dari pemilihan atlet untuk skuad Merah Putih. Adapun juara untuk indoor baik dari sektor putra dan putri menjadi milik DKI Jakarta.

Pada pertandingan final putra, tim DKI Jakarta mengalahkan tim Jawa Timur dengan skor 29-17. Dengan hasil itu DKI Jakarta meraih medali emas, sedangkan Jawa Timur perak. Adapun perunggu bersama menjadi milik Banten dan Kalimantan Utara.

Sementara tim putri DKI Jakarta meraih medali emas setelah di final mengalahkan tim Banten dengan angka telak 21-2. Dengan begitu Banten kebagian perak, adapun medali perunggu diraih tim Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan.

Untuk Kejurnas Bola Tangan Pantai yang lebih dulu bergulir juaranya adalah Kalimantan Timur baik di sektor putra maupun putri.

Baca juga: PB ABTI dapat dukungan dari UNJ dalam pembinaan atlet bola tangan
Baca juga: ABTI raih perunggu di kejuaraan bola tangan Asia Tenggara