"Edukasi ini bertujuan untuk membiasakan para penyintas gempa agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit," kata fasilitator Promosi Kesehatan dan Edukasi kebersihan PMI Difia Permai Seila melalui sambungan telepon pada Minggu.
Menurut Seila, edukasi PHBS ini dirasa penting karena penyintas bencana yang tinggal di pengungsian rawan terserang berbagai penyakit yang diakibatkan kondisi lingkungan yang kurang bersih.
Edukasi PHBS ini dilakukan di beberapa lokasi pusat gempa salah satunya di Kampung Salaeurih Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Lanjut dia, salah satu masalah yang sering ditemui dalam kondisi darurat bencana adalah kesehatan penyintas.
Pihaknya berharap dengan dengan adanya edukasi seperti ini para penyintas bisa selalu membiasakan diri hidup lebih sehat dan bersih walaupun dalam kondisi darurat di pengungsian.
"PMI memberikan perhatian khusus kepada para penyintas dengan salah satunya dengan memberikan edukasi tentang penerapan PHBS agar bisa diterapkan dalam aktivitas sehari-hari di pengungsian," tambahnya.
Baca juga: PMI dirikan hunian sementara untuk warga korban gempa Cianjur
Seila mengatakan pada pelaksanaan kegiatan ini relawan memberikan edukasi dengan cara yang sederhana menggunakan media yang menarik seperti permainan, mendongeng dan bercerita serta simulasi agar mudah diserap dan diingat oleh para peserta yang mayoritas kelompok rentan seperti anak-anak dan warga yang sudah lanjut usia (lansia).
Adapun materi yang disampaikan diantaranya terkait praktek penerapan PHBS seperti bagaimana para pengungsi bisa melakukan rajin cuci tangan, menjaga kebersihan dengan rutin mandi, menjaga kebersihan lingkungan dan serta disiplin hemat air.
Dalam penyediaan sarana dan pasokan air bersih sudah dilakukan oleh Tim WASH PMI dengan melakukan intervensi pemasangan pipanisasi dan pasokan air bersih di beberapa titik pengungsian.
Tidak hanya memberikan edukasi, PMI pun mendistribusikan paket PHBS Kit kepada para peserta yang ikut berpartisipasi, bantuan ini bisa dimanfaatkan penyintas untuk selalu menjaga PHBS walaupun dalam kondisi serba darurat.
Baca juga: Sejumlah negara salurkan bantuan korban gempa Cianjur via PMI
Baca juga: Polri lakukan fogging antisipasi DBD di posko pengungsian