Bawaslu Jaksel sebut DPT merupakan nyawa dalam pemilu
11 Desember 2022 19:55 WIB
Ketua Bawaslu Kota Jakarta Selatan Muchtar Taufiq (kiri) dan Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Jaksel Azhardini Ratna (kanan) di Jakarta, Minggu (11-12-2022). ANTARA/Melalusa Susthira K.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Bawaslu Kota Jakarta Selatan (Jaksel) Muchtar Taufiq mengatakan bahwa daftar pemilih tetap (DPT) merupakan nyawa dalam pemilu sehingga harus mencermatinya dengan saksama.
Hal itu diungkapkannya dalam kegiatan fasilitasi sengketa pemilu Bawaslu Jaksel yang dihadiri partai politik (parpol) calon peserta Pemilu 2024.
"Apa nyawanya dalam pemilu ini? Apa sih yang diperebutkan dalam kontestasi nanti 2024? Data pemilih," kata Muchtar di Jakarta, Minggu.
Muchtar menegaskan bahwa DPT merupakan faktor penentu dalam pemilu. Selain itu, data DPT yang bermasalah juga dapat memunculkan sengketa dan mengganggu proses Pemilu 2024.
"Ketika daftar pemilih tidak ada, tidak akan pernah terjadi proses pemilu ini," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa bawaslu maupun peserta pemilu perlu mencermati perihal DPT yang dikelola oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) lantaran sifatnya yang dinamis sehingga berpotensi ada perubahan-perubahan data dalam DPT.
"Kami mohon bantuan semua peserta pemilu untuk memperhatikan, untuk meneliti, untuk mengkritisi dari data-data pemilih ini karena ini sudah masuk pada tahapan pada bulan ini," tuturnya.
Untuk itu, Muchtar menyebut pihaknya akan bersurat dengan KPU untuk memberikan masukan dan saran agar data terkait DPT dapat dibagikan secara lengkap.
"Untuk benar-benar, betul-betul, men-share, memberikan data pemilu itu secara lengkap biar kita sama-sama, bareng-bareng untuk menelitinya secara administratif," katanya.
Fasilitasi sengketa pemilu yang digelar oleh Bawaslu Jakarta Selatan pada hari Minggu dihadiri oleh perwakilan delapan parpol calon peserta pemilu, yakni PKS, PKB, PPP, PAN, PBB, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, dan Partai Garuda.
Sementara itu, perwakilan dari delapan parpol calon peserta pemilu lainnya yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi akan mengikuti kegiatan fasilitasi sengketa pemilu oleh Bawaslu Jakarta Selatan pada hari Senin (12/12).
Baca juga: Bawaslu Jakarta Selatan gelar fasilitasi sengketa pemilu dengan parpol
Baca juga: Pemkot Jaksel buka posko pengaduan pelanggaran Pemilu
Baca juga: Bawaslu Jaksel sebut Bawaslu bukan musuh bagi peserta pemilu
Hal itu diungkapkannya dalam kegiatan fasilitasi sengketa pemilu Bawaslu Jaksel yang dihadiri partai politik (parpol) calon peserta Pemilu 2024.
"Apa nyawanya dalam pemilu ini? Apa sih yang diperebutkan dalam kontestasi nanti 2024? Data pemilih," kata Muchtar di Jakarta, Minggu.
Muchtar menegaskan bahwa DPT merupakan faktor penentu dalam pemilu. Selain itu, data DPT yang bermasalah juga dapat memunculkan sengketa dan mengganggu proses Pemilu 2024.
"Ketika daftar pemilih tidak ada, tidak akan pernah terjadi proses pemilu ini," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa bawaslu maupun peserta pemilu perlu mencermati perihal DPT yang dikelola oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) lantaran sifatnya yang dinamis sehingga berpotensi ada perubahan-perubahan data dalam DPT.
"Kami mohon bantuan semua peserta pemilu untuk memperhatikan, untuk meneliti, untuk mengkritisi dari data-data pemilih ini karena ini sudah masuk pada tahapan pada bulan ini," tuturnya.
Untuk itu, Muchtar menyebut pihaknya akan bersurat dengan KPU untuk memberikan masukan dan saran agar data terkait DPT dapat dibagikan secara lengkap.
"Untuk benar-benar, betul-betul, men-share, memberikan data pemilu itu secara lengkap biar kita sama-sama, bareng-bareng untuk menelitinya secara administratif," katanya.
Fasilitasi sengketa pemilu yang digelar oleh Bawaslu Jakarta Selatan pada hari Minggu dihadiri oleh perwakilan delapan parpol calon peserta pemilu, yakni PKS, PKB, PPP, PAN, PBB, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, dan Partai Garuda.
Sementara itu, perwakilan dari delapan parpol calon peserta pemilu lainnya yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi akan mengikuti kegiatan fasilitasi sengketa pemilu oleh Bawaslu Jakarta Selatan pada hari Senin (12/12).
Baca juga: Bawaslu Jakarta Selatan gelar fasilitasi sengketa pemilu dengan parpol
Baca juga: Pemkot Jaksel buka posko pengaduan pelanggaran Pemilu
Baca juga: Bawaslu Jaksel sebut Bawaslu bukan musuh bagi peserta pemilu
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: