Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) memborong 11 piagam penghargaan terkait kinerja penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan keteknikan panas bumi serta pengendalian pencemaran atau kerusakan lingkungan panas bumi dari Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM.
Penyerahan penghargaan bagi PGE yang terdiri atas tujuh Piagam Aditama dan empat Piagam Utama, dilakukan pada acara penganugerahan penghargaan Kinerja Penerapan K3 & Keteknikan Panas Bumi serta Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Panas Bumi 2022 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022).
Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto dalam keterangan di Jakarta, Minggu, mengatakan, penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi dari Kementerian ESDM karena pihaknya menjalankan operasional dengan memperhatikan aspek keselamatan dan lingkungan, serta memberikan dampak kemajuan yang sangat berarti di sektor energi.
“Penghargaan ini merupakan salah satu pencapaian PGE yang terbukti selalu mengutamakan aspek safety dan lingkungan pada operasi pengembangan panas bumi di Tanah Air,” ujarnya.
Ia berharap pencapaian tersebut menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus melakukan upaya K3 atau yang dikenal juga dengan Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) sehingga akan menciptakan pekerja yang selamat, sehat, dan produktif, untuk mendukung pembangunan bangsa.
PGE yang merupakan Subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) meraih penghargaan Kementerian ESDM untuk empat kategori. Pertama, Kategori Kinerja Penerapan K3 dan Keteknikan Panas Bumi untuk Wilayah Kerja Berproduksi mendapatkan Piagam Aditama yang diberikan kepada PGE Area Lahendong, Kamojang, Ulubelu, dan Karaha.
Baca juga: Pertamina Geothermal Energi raih "Best of The Best" APQ Award 2022
Kedua adalah Kategori Kinerja Penerapan K3 dan Keteknikan Panas Bumi Untuk Wilayah Kerja Belum Berproduksi mendapatkan Piagam Utama yang diberikan kepada PGE Proyek Hululais.
Ketiga adalah Kategori Kinerja Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Untuk Wilayah Kerja Berproduksi mendapatkan Piagam Aditama yang diberikan kepada PGE Area Ulubelu, Kamojang, Lahendong dan Piagam Utama diraih oleh PGE Area Karaha, dan Lumut Balai.
Keempat adalah Kategori Kinerja Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Untuk Wilayah Kerja Belum Berproduksi mendapatkan Piagam Utama yang diberikan kepada PGE Proyek Hululais.
Salam menjalankan bisnis, lanjutnya, PGE memastikan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian terintegrasi dari bisnis panas bumi PGE. Penerapan aspek-aspek ESG ini merupakan upaya dalam memberikan nilai tambah serta dukungan PGE pada program pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.
PGE saat ini mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang 1,8 GW, dimana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skenario Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sebesar sekitar 82 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.
Baca juga: Akan IPO, Pertamina Geothermal pertegas kedepankan aspek keberlanjutan
PGE borong penghargaan keselamatan dan lingkungan Kementerian ESDM
11 Desember 2022 15:50 WIB
Pengembangan panas bumi oleh PT Pertamina Geothermal Eenergi (PGE) Area Ulubelu di Tanggamus, Lampung. ANTARA/HO-PGE/am.
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: