Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memanfaatkan keberadaan Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai salah satu instrumen penanganan bencana alam termasuk dalam upaya mitigasi bencana.

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad mengatakan bahwa dalam situasi darurat pada saat terjadi bencana alam, ada kemungkinan terputusnya aliran listrik yang mengganggu jaringan komunikasi dan menjadi kendala penanganan awal saat terjadi bencana.

"Dalam kondisi tersebut, alat komunikasi konvensional relatif lebih stabil, sehingga dapat dipergunakan sebagai media telekomunikasi pada penanganan awal, maupun mitigasi pada kasus kebencanaan," katanya saat membuka Bimbingan Organisasi Gelombang II RAPI Wilayah 13.14.

Pemkab mengharapkan kegiatan itu mampu meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia pada lingkup organisasi, dan menjadi momentum kemajuan terhadap penyampaian informasi publik.

Ia menjelaskan RAPI merupakan salah satu bagian dari intangible asset atau aset yang tidak berwujud namun bernilai bagi Pemerintah Kabupaten Malang, yang memiliki peranan penting pada saat terjadi bencana alam.

Menurutnya, di satu sisi memang saat ini terjadi perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju dan menyebabkan media komunikasi radio relatif tertinggal. Namun, media radio dinilai memberikan dukungan operasional yang optimal dalam waktu-waktu tertentu.

"Ketika teknologi berbasis digital mengalami kendala baik yang disebabkan oleh permasalahan teknis atau adanya human error, media komunikasi radio justru bisa memberikan dukungan operasional yang optimal," katanya.

Ia menambahkan, pemanfaatan RAPI tersebut juga harus didukung dengan langkah memperkuat sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Malang, juga jajaran lintas sektoral seperti TNI, Polri, Palang Merah Indonesia, Basarnas termasuk relawan kebencanaan lainnya.

Wilayah Kabupaten Malang, lanjutnya, merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki risiko kebencanaan tinggi. Sehingga, diharapkan dengan keberadaan RAPI tersebut, mampu menjadi salah satu tumpuan dalam penyaluran informasi terkait kebencanaan.

"Tentunya dengan kondisi geografis kita yang sedemikian rupa banyak pegunungan dan ada wilayah yang belum terjangkau internet, maka RAPI membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi," demikian Didik Gatot Subroto.

Baca juga: Radio antar-penduduk jadi tumpuan komunikasi evakuasi di Semeru

Baca juga: BMKG minta Pemkab Malang perbarui peralatan mitigasi bencana

Baca juga: Relawan RAPI bergantian mudik demi beri informasi pada pemudik

Baca juga: Pemkab Malang ajak masyarakat perkuat mitigasi bencana