Sampit (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mendistribusikan 4.000 paket bahan pokok untuk membantu masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dalam gelaran pasar penyeimbang.

"Sesuai perintah Gubernur Sugianto Sabran, pasar penyeimbang ini terus kita gencarkan untuk membantu masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi. Sasarannya juga jelas, yaitu warga yang sangat membutuhkan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Riza Rahmat di Sampit, Minggu.

Kali ini pasar penyeimbang digelar di dua Kecamatan yaitu Cempaga dan Cempaga Hulu. Masing-masing kecamatan mendapat alokasi 2.000 paket bahan pokok subsidi sehingga total 4.000 paket.

Riza hadir mewakili Gubernur Sugianto Sabran membuka pasar murah di Kecamatan Cempaga yang dipusatkan di Desa Cempaka Mulia Barat.

Distribusi bahan pokok bersubsidi pasar penyeimbang tersebut ditujukan kepada warga kurang mampu di Desa Luwuk Bunter, Sungai Paring, Cempaka Mulia Barat, Cempaka Mulia Timur, Jemaras, Luwuk Ranggan, Patai, dan Rubung Buyung.

Setiap paket berisi bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan mi instan, senilai Rp150.000, namun disubsidi Pemprov Kalteng sebesar Rp100.000 sehingga warga hanya membayar Rp50.000.

Pemprov Kalteng akan terus menggelar pasar penyeimbang hingga akhir Desember untuk membantu masyarakat serta mengendalikan inflasi di Kota Palangka Raya dan Sampit. Sejauh ini, lanjutnya, pasar penyeimbang yang digelar telah menunjukkan dampak positif terhadap stabilitas harga bahan pokok.

Baca juga: Gubernur Kalteng gratiskan 2.500 paket sembako pasar murah

"Harga bahan pokok cukup stabil dan bahkan ada yang turun. Stabilitas harga ini yang ingin kita jaga, apalagi menghadapi perayaan Natal dan tahun baru karena biasanya terjadi peningkatan permintaan bahan pokok," ujar Riza.

Berbagai upaya lain juga dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dalam menekan inflasi, diantaranya program subsidi transportasi serta menjalin kerja sama dengan daerah lain untuk memastikan keberlangsungan dan keamanan pasokan bahan pokok sehingga stok selalu tersedia.

"Ini wujud komitmen pemerintah daerah dalam membantu masyarakat serta mengendalikan inflasi. Mudah-mudahan semua upaya ini bisa mengendalikan harga sehingga daya beli masyarakat semakin baik," ujar Riza.

Sementara itu Megawati, warga RT 09 Desa Cempaka Mulia Barat Kecamatan Cempaga, mengucapkan terima kasih atas subsidi dari Pemprov Kalteng dalam pasar penyeimbang tersebut.

"Harganya jauh lebih murah sehingga sangat membantu kami selaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini akan terus berlanjut," katanya.

Baca juga: Kalteng upayakan penurunan inflasi hingga di bawah lima persen