Mataram (ANTARA) - Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat, Hasbullah Muis mendorong pemerintah provinsi menjalin komunikasi dengan maskapai nasional maupun luar negeri dalam rangka menambah konektifitas penerbangan langsung menuju wilayah itu sehingga menggairahkan pariwisata pasca-pandemi COVID-19.

"Penerbangan langsung menjadi salah satu syarat untuk menggairahkan pariwisata setelah pandemi COVID-19," ujarnya di Mataram, Sabtu.

Ia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB membuka jaringan seluas-luasnya ke maskapai penerbangan asing, terutama di negara-negara yang selama ini banyak berlibur ke NTB. Terlebih NTB memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang, terutama dengan hadirnya Mandalika sebagai Destinasi Super Prioritas Nasional (DSPN).

"Harapan kita, bandara kita yang sudah memadai itu bisa dimaksimalkan untuk kepentingan peningkatan pariwisata kita. Termasuk juga ke depan, karena kita tahu bahwa kita punya kegiatan berskala internasional seperti MotoGP, WSBK MXGP, dan lain sebagainya ini juga tentu menjadi salah satu alasan bagi pemerintah untuk terus mendorong agar ada penerbangan langsung dengan negara-negara lain," terangnya.

Meskipun demikian, ia menyadari bahwa dampak pandemi dan perang Rusia - Ukraina masih terasa hingga kini, terutama di bidang ekonomi dan pariwisata. Menurutnya, dunia pariwisata belum sepenuhnya bangkit, sehingga semua aspek yang berkaitan dengan wisata masih belum normal, termasuk konektifitas penerbangan yang melayani rute NTB.

"Dulu pernah ada penerbangan langsung Lombok - Australia, namun terhenti karena persoalan bisnis. Tapi kita perlu dorong kembali untuk menghidupkan rute internasional itu, terlebih banyak wisatawan asal Australia ke sini," katanya.

Salah satu indikator belum normalnya pariwisata NTB setelah pandemi ini adalah okupansi atau tingkat hunian hotel yang masih belum menggembirakan. Memang pada saat kegiatan tertentu, okupansi terkadang meningkat, namun setelah kegiatan, tingkat hunian kembali rendah.

Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi mengatakan, pihaknya melalui Dinas Perhubungan terus berupaya meningkatkan konektifitas internasional maupun dalam negeri. Misalnya penerbangan langsung Lombok - Perth saat ini sedang diupayakan dengan maskapai Jetstar.

"Nanti kita lihat, karena situasi dan dinamika yang terjadi seperti pandemi dan lain sebagainya masih mempengaruhi perencanaan. Namun kita tetap ikhtiarkan. Selain luar negeri, penerbangan domestik kita upayakan ditambah, misalnya Lombok - Makassar, karena dulu pernah ada," katanya.

Baca juga: Bandara Lombok siap dukung kelancaran G20

Baca juga: Bandara Lombok dapat tambahan rute penerbangan domestik