Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat siap memfasilitasi pelaku usaha untuk kelancaran permintaan ekspor pakaian anak ke Nigeria sebagai tindak lanjut dari kegiatan Garut Festival 2022 di Pendopo Garut.

"Kita akan mediasi, kita fasilitasi, karena masalah ekspor itu tidak mudah, harus jelas kelembagaannya, perizinan dan surat keterangan masuk dan ke luar negeri," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kabupaten Garut Nia Gania Karyana di Pendopo Garut, Sabtu.

Ia menuturkan kegiatan Garut Festival 2022 mendapatkan perhatian dari sejumlah pelaku usaha dalam negeri termasuk dari luar negeri, salah satunya pengusaha Nigeria yang meminta pakaian anak yang diproduksi oleh UKM Garut.

"Jadi dalam Garut Festival ini akan ada ekspor pakaian anak-anak ke Nigeria," kata Nia Gania Karyana usai kegiatan pertemuan investor dengan pelaku usaha produk Garut dalam rangkaian Garut Festival.

Ia menyampaikan permintaan dari Nigeria itu tentu disambut baik oleh pemerintah daerah dengan berupaya memberikan pembinaan bagi pelaku usaha sampai proses perizinan hingga produk bisa masuk ke negara tujuan.

Baca juga: Pemkab tampilkan keunggulan Kopi Garut di G Festival

Berdasarkan pengalaman, tambah dia, ekspor produk ke luar negeri itu tidak mudah, melainkan harus ditempuh berbagai persyaratan dan perizinan yang wajib dilakukan oleh pelaku usaha.

"Kita akan cek, paling kita kegiatan selanjutnya menghubungkan kembali komunikasi dengan Nigeria," kata Nia Gania Karyana.

Ia menambahkan alasan pengusaha Nigeria meminta untuk mengirimkan produk pakaian anak-anak, karena di negaranya banyak anak-anak yang membutuhkan pakaian.

Potensi pasar di negara itu, lanjut dia, tentunya menjadi kesempatan bagi pelaku usaha di Garut untuk mengambilnya agar bisa mendapatkan keuntungan dan mengembangkan usaha.

"Di Nigeria banyak anak kecil, mayoritas masih anak-anak, jadi pasarnya jelas, jadi peluang dari Garut," katanya.

Kegiatan Garut Festival 2022 itu berlangsung selama tiga hari mulai 8 sampai 10 Desember 2022 yang melibatkan 150 pelaku industri kecil menengah unggulan Garut.

Baca juga: Pemkab Garut undang investor asing ke G-Festival produk IKM

Baca juga: Teten: Forum G20 jadi momentum produk Garut tembus pasar global