Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali mendorong media untuk terus bersama-sama menggaungkan nilai-nilai moderasi beragama, sebagai upaya memberikan fondasi menyongsong tahun politik.

"Karenanya, kami mencoba untuk menyusun panduan bersama bagi proses publikasi yang santun dan toleran," ujarnya dalam pertemuan media di Bogor, Sabtu.

Kemenag akan menyusun modul publikasi moderasi beragama. Penyusunan itu dilakukan bersama-sama dengan media agar dapat memberi berbagai masukan.

"Modul ini akan dibahas bersama dengan teman-teman media. Kami tentu berharap masukan dari teman-teman media semua untuk penyempurnaan modul sehingga bisa digunakan, baik bagi internal Humas Kemenag maupun media lainnya," kata dia.

Baca juga: Sekjen Kemenag: Aksi bom bunuh diri abaikan martabat kemanusiaan

Di samping itu, ia mengajak media untuk menguatkan sinergi dengan Kementerian Agama. Terdapat sejumlah program prioritas Kemenag agar dapat didorong lewat publikasi di media, salah satunya program transformasi digital.

"Alhamdulillah sudah hadir Aplikasi Super Apps Kemenag. Kini, masyarakat bisa mendaftar haji, mendaftar nikah, dan mendaftar sertifikasi halal secara online (daring) melalui Pusaka," kata dia.

Nizar menambahkan Kemenag juga akan berulang tahun ke-77 pada 3 Januari 2023, yang akan mengangkat tema Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat.

Menurut dia, upaya mewujudkan hal ini tidak mudah dan butuh kerja bersama dengan awak media.

"Di era disrupsi, peran media semakin penting agar kerukunan juga bisa tercipta di dunia maya. Sesuatu yang belakangan kita rasakan sangat mahal. Mari bergandengan tangan dalam mewujudkan kerukunan untuk Indonesia hebat," kata dia.

Baca juga: Muhammadiyah: Moderasi beragama harus menjadi sebuah gerakan
Baca juga: Kemenag optimalkan media sosial gaungkan moderasi beragama