Toyota terus perkuat komitmen dukung program netralitas karbon
10 Desember 2022 08:58 WIB
Mobil listrik Toyota bZ 4X di pamerkan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.)
Jakarta (ANTARA) - Toyota terus berupaya memperkuat komitmen dalam upaya mendukung program netralitas karbon yang dicanangkan pemerintah dengan target Indonesia Net Zero Emission (NZE) di 2060.
Baca juga: Toyota-Astra Motor ajak masyarakat terlibat program netralitas karbon
“Netralitas karbon telah menjadi tujuan bersama dan Pemerintah Indonesia telah menyatakan komitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 yang juga sejalan dengan target prinsipal kami lewat Toyota Environmental Challenge 2050 dalam merespon perubahan kondisi iklim," ujar Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto dalam rilis pers yang diterima, Sabtu.
Melalui strategi MultiPathway, Toyota berupaya mewujudkannya dengan menghadirkan kendaraan elektrifikasi dengan berbagai teknologi ramah lingkungan yang bisa terjangkau oleh masyarakat luas.
Hingga kini, melalui brand Toyota dan Lexus, TAM telah menghadirkan 15 model kendaraan berteknologi elektrifikasi, baik itu Battery EV, Plug-in Hybrid EV, hingga Hybrid EV.
Sementara sejak 2009 hingga November 2022, Toyota secara total telah memasarkan lebih dari 7.814 unit kendaraan elektrifikasi, dan juga telah berkontribusi menekan emisi karbon hampir 8.500 ton.
Jika dilihat dari total penjualan elektrifikasi Toyota, model Hybrid mendominasi penjualan dengan komposisi hampir di atas 95 persen.
“Dari 15 model elektrifikasi yang telah TAM miliki bisa mengisi berbagai segmen. Masyarakat pun bisa memilih teknologi elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas dan lifestyle-nya sehari-hari sehingga secara langsung ikut berkontribusi menekan emisi karbon melalui penggunaan kendaraan ramah lingkungan,” kata Henry.
Untuk memperluas dan mengakselerasi popularisasi kendaraan elektrifikasi, selain terus menghadirkan produk baru, Toyota juga juga memperluas kawasan percontohan kendaraan listrik melalui program EV Smart Mobility di kawasan wisata Bali dan Danau Toba. Program ini akan diperluas lagi ke daerah-daerah wisata lainnya di Indonesia.
Selain itu, TAM juga mulai menginisiasi satu proyek yang lebih besar dalam upaya mencapai netralitas karbon agar bisa menjangkau lebih luas lagi keterlibatan dan kontribusi masyarakat, yaitu dengan meluncurkan program kampanye lingkungan hidup bertema “It's Time for Everyone”.
"Lewat gerakan 'It's Time for Everyone' ini, Toyota menyediakan akses bagi masyarakat untuk bisa ikut berkontribusi dan bersama-sama mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau,” kata Henry.
Sebagai langkah awal dari kampanye tersebut, TAM melakukan pengadaan waste management melalui pengadaan waste station untuk kemudian menyediakan berbagai cara pengurangan emisi karbon lainnya.
Diawali dari Jakarta, TAM bekerja sama dengan Rekosistem akan membangun waste station di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023 dan jumlahnya akan terus bertambah setiap tahunnya.
Sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian akan diolah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) bersama dengan tim Rekosistem.
Kedepannya, TAM telah menyiapkan berbagai inisiatif Carbon Neutral Awareness, Carbon Reduction, dan Carbon Offset yang diharapkan mampu mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk ikut berkontribusi menciptakan lingkungan yang baik.
Baca juga: Dukung NZE, Toyota siap produksi kendaraan berbasis energi terbarukan
Baca juga: Upaya Toyota dukung pemerintah tekan angka emisi karbon
Baca juga: Pajak karbon bikin harga mobil hybrid Toyota turun hingga Rp60 juta
Baca juga: Toyota-Astra Motor ajak masyarakat terlibat program netralitas karbon
“Netralitas karbon telah menjadi tujuan bersama dan Pemerintah Indonesia telah menyatakan komitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 yang juga sejalan dengan target prinsipal kami lewat Toyota Environmental Challenge 2050 dalam merespon perubahan kondisi iklim," ujar Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto dalam rilis pers yang diterima, Sabtu.
Melalui strategi MultiPathway, Toyota berupaya mewujudkannya dengan menghadirkan kendaraan elektrifikasi dengan berbagai teknologi ramah lingkungan yang bisa terjangkau oleh masyarakat luas.
Hingga kini, melalui brand Toyota dan Lexus, TAM telah menghadirkan 15 model kendaraan berteknologi elektrifikasi, baik itu Battery EV, Plug-in Hybrid EV, hingga Hybrid EV.
Sementara sejak 2009 hingga November 2022, Toyota secara total telah memasarkan lebih dari 7.814 unit kendaraan elektrifikasi, dan juga telah berkontribusi menekan emisi karbon hampir 8.500 ton.
Jika dilihat dari total penjualan elektrifikasi Toyota, model Hybrid mendominasi penjualan dengan komposisi hampir di atas 95 persen.
“Dari 15 model elektrifikasi yang telah TAM miliki bisa mengisi berbagai segmen. Masyarakat pun bisa memilih teknologi elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas dan lifestyle-nya sehari-hari sehingga secara langsung ikut berkontribusi menekan emisi karbon melalui penggunaan kendaraan ramah lingkungan,” kata Henry.
Untuk memperluas dan mengakselerasi popularisasi kendaraan elektrifikasi, selain terus menghadirkan produk baru, Toyota juga juga memperluas kawasan percontohan kendaraan listrik melalui program EV Smart Mobility di kawasan wisata Bali dan Danau Toba. Program ini akan diperluas lagi ke daerah-daerah wisata lainnya di Indonesia.
Selain itu, TAM juga mulai menginisiasi satu proyek yang lebih besar dalam upaya mencapai netralitas karbon agar bisa menjangkau lebih luas lagi keterlibatan dan kontribusi masyarakat, yaitu dengan meluncurkan program kampanye lingkungan hidup bertema “It's Time for Everyone”.
"Lewat gerakan 'It's Time for Everyone' ini, Toyota menyediakan akses bagi masyarakat untuk bisa ikut berkontribusi dan bersama-sama mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau,” kata Henry.
Sebagai langkah awal dari kampanye tersebut, TAM melakukan pengadaan waste management melalui pengadaan waste station untuk kemudian menyediakan berbagai cara pengurangan emisi karbon lainnya.
Diawali dari Jakarta, TAM bekerja sama dengan Rekosistem akan membangun waste station di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023 dan jumlahnya akan terus bertambah setiap tahunnya.
Sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian akan diolah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) bersama dengan tim Rekosistem.
Kedepannya, TAM telah menyiapkan berbagai inisiatif Carbon Neutral Awareness, Carbon Reduction, dan Carbon Offset yang diharapkan mampu mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk ikut berkontribusi menciptakan lingkungan yang baik.
Baca juga: Dukung NZE, Toyota siap produksi kendaraan berbasis energi terbarukan
Baca juga: Upaya Toyota dukung pemerintah tekan angka emisi karbon
Baca juga: Pajak karbon bikin harga mobil hybrid Toyota turun hingga Rp60 juta
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: