Piala Dunia 2022
Thiago Silva: tersingkir lewat adu penalti sangatlah menyakitkan
10 Desember 2022 02:53 WIB
Kapten timnas Brazil Thiago Silva (kiri) menghibur Neymar (kanan) setelah timnya tersingkir di perempat final Piala Dunia 2022 oleh Kroasia di Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha pada 10 Desember 2022. ANTARA/AFP/NELSON ALMEIDA
Jakarta (ANTARA) - Thiago Silva mengatakan bahwa tersingkirnya tim nasional (timnas) Brazil dari Piala Dunia 2022 oleh Kroasia melalui adu penalti sangatlah menyakitkan.
Kapten timnas Brazil berusia 38 tahun tersebut juga menerima kenyataan bahwa dia tidak akan pernah bisa memenangkan Piala Dunia dan kemungkinan kompetisi terakhirnya bersama tim Samba.
"Ini sulit diterima," kata Silva usai pertandingan yang dikutip AFP pada Sabtu. "Saya telah melalui beberapa kekecewaan dalam hidup saya dan ketika kami gagal meraih tujuan kami, itu sangat menyakitkan."
Baca juga: Kroasia melaju ke semifinal usai singkirkan Brazil lewat adu penalti
"Namun, kami harus berusaha menegakkan kepala dan terus maju. Tidak ada alternatif lain."
Brazil dipulangkan Kroasia di perempat final karena kalah dalam adu penalti 2-4 setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Neymar membuka keunggulan untuk Brazil di perpanjangan waktu, tetapi Bruno Petkovic menyamakan kedudukan di menit-menit pertandingan sebelum lanjut ke drama adu penalti.
Baca juga: Cetak gol lawan Kroasia, Neymar samai rekor gol PeleBaca juga: Cetak gol lawan Kroasia, Neymar samai rekor gol Pele
Silva mengatakan bahwa timnya tiba-tiba kehilangan konsentari setelah unggul satu gol.
"Kami tidak terbiasa diserang seperti itu. Kami menjadi sedikit tidak terorganisir dan dari sanalah gol itu berasal."
"Sayangnya sebagai pemain saya tidak akan bisa mengangkat trofi ini," katanya. "Siapa tahu di masa depan saya akan mendapat kesempatan dalam peran lain."
Baca juga: Pengalaman lawan Jepang modal Kroasia sisihkan Brazil
Kapten timnas Brazil berusia 38 tahun tersebut juga menerima kenyataan bahwa dia tidak akan pernah bisa memenangkan Piala Dunia dan kemungkinan kompetisi terakhirnya bersama tim Samba.
"Ini sulit diterima," kata Silva usai pertandingan yang dikutip AFP pada Sabtu. "Saya telah melalui beberapa kekecewaan dalam hidup saya dan ketika kami gagal meraih tujuan kami, itu sangat menyakitkan."
Baca juga: Kroasia melaju ke semifinal usai singkirkan Brazil lewat adu penalti
"Namun, kami harus berusaha menegakkan kepala dan terus maju. Tidak ada alternatif lain."
Brazil dipulangkan Kroasia di perempat final karena kalah dalam adu penalti 2-4 setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Neymar membuka keunggulan untuk Brazil di perpanjangan waktu, tetapi Bruno Petkovic menyamakan kedudukan di menit-menit pertandingan sebelum lanjut ke drama adu penalti.
Baca juga: Cetak gol lawan Kroasia, Neymar samai rekor gol PeleBaca juga: Cetak gol lawan Kroasia, Neymar samai rekor gol Pele
Silva mengatakan bahwa timnya tiba-tiba kehilangan konsentari setelah unggul satu gol.
"Kami tidak terbiasa diserang seperti itu. Kami menjadi sedikit tidak terorganisir dan dari sanalah gol itu berasal."
"Sayangnya sebagai pemain saya tidak akan bisa mengangkat trofi ini," katanya. "Siapa tahu di masa depan saya akan mendapat kesempatan dalam peran lain."
Baca juga: Pengalaman lawan Jepang modal Kroasia sisihkan Brazil
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: