Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto, mengatakan cabang olahraga yang dipimpinnya 'on the track' atau berada di jalur yang sesuai dengan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Tercermin dari kesuksesan Kontingen Indonesia yang sejak hari pertama tak tergeser di posisi puncak klasemen perolehan medali dalam Kejuaraan Dunia Wushu Junior (WJWC) 2022.

Hingga hari ke-empat pertandingan yang bergulir di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat, Indonesia telah mengumpulkan 15 medali dengan rincian 9 emas, 2 perak, 4 perunggu.

"DBON itu merupakan program pembinaan atlet jangka panjang pemerintah dengan target utamanya mencapai prestasi dunia dan Olimpiade," kata Airlangga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Indonesia lampaui target usai Anasera sumbang emas ketujuh WJWC 2022

"Di kejuaraan dunia ini, PB WI telah membuktikan cabang wushu bukan hanya pantas, tetapi sudah on the track menjalankan program DBON," ujar Airlangga menambahkan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu juga mengungkapkan prestasi Indonesia di Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 tak lepas dari kesamaan visi dan komitmen atlet, pelatih, pemilik sasana, pengurus PB WI, dan pengprov WI se-Indonesia.

"Kami ingin membangun prestasi olahraga wushu sehingga Merah Putih bisa berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di kancah event internasional," kata Airlangga.

"Saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua atlet yang telah memberikan dukungan kepada anak-anaknya," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Indonesia berpeluang tambah emas di Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022

Dalam kesempatan ini, Airlangga juga mengingatkan kepada atlet Indonesia untuk tidak terlalu larut dalam euforia kemenangan di WJWC 2022.

"Terus fokus berlatih serta disiplin dalam menjalankan program latihan. Persiapkan diri menghadapi Youth Olympic Games 2026 di Dakar, Senegal untuk atlet yang usianya masih bisa tampil," katanya.

"Khusus bagi atlet yang usianya sudah memasuki senior tataplah multievent seperti SEA Games dan Asian Games, juga single event internasional ke depan. Bagi atlet yang belum berprestasi jangan putus asa karena kegagalan itu merupakan kemenangan yang tertunda," pungkas Airlangga.

Baca juga: IWUF apresiasi kesiapan Indonesia jadi tuan rumah WJWC 2022