Ledakan Astanaanyar
Kasal: Ledakan Astanaanyar momentum perkuat program deradikalisasi
9 Desember 2022 17:59 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono usai Upacara Pelepasan Sailing Camp Perti Saka Bahari di Jakarta, Jumat (9/12/2022). (FOTO ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan peristiwa ledakan bom di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, harus dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat berjalannya program deradikalisasi di masa depan.
“Peristiwa kemarin (ledakan di Astanaanyar) tentunya akan menjadi (evaluasi dari) program (deradikalisasi) kita ke depan,” katanya usai upacara pelepasan Sailing Camp Perti Saka Bahari di Jakarta, Jumat.
Menjawab pendapat masyarakat terkait kurang berhasilnya program deradikalisasi yang pemerintah lakukan untuk menetralkan paham radikal, Yudo menilai program tersebut harus diperkuat dan diterapkan mulai dari seluruh anggota TNI beserta pembina personel.
Misalnya pada TNI-AL, program deradikalisasi dapat dimulai melalui pembinaan potensi maritim dan perluasan pemahaman deradikalisasi yang akan ditambahkan pada para personel, khususnya di wilayah pesisir hingga ke pulau terpencil dan terluar Indonesia.
“Saya belum bisa berandai-andai, tapi nanti tentunya ini akan menjadi masukan (program) yang bagus dan akan menjadi pelajaran yang bagus untuk kita terapkan. Tapi nanti setelah saya dilantik,” kata Yudo Margono.
Deradikalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah praktik mendorong penganut ideologi agama atau politik yang radikal untuk mengadopsi pandangan yang lebih moderat.
Sebelumnya pada Rabu (7/12), sebuah ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat sekitar pukul 08.30 WIB. Bom yang digunakan diduga merupakan bom panci rakitan yang dibawa menggunakan ransel oleh pelaku ke lokasi.
Dalam informasi terakhir, peristiwa tersebut menyebabkan satu korban meninggal dunia dan 10 orang lainnya luka-luka. Hingga Rabu (7/12) dua orang masih dirawat dan sembilan lainnya sudah diperbolehkan pulang.
Bom panci rakitan yang 1 korban meninggal 10 luka-luka dan memerlukan penanganan medis di rumah sakit. Sementara pelaku bom bunuh diri yang berjenis kelamin laki-laki itu langsung tewas di lokasi usai ledakan.
Baca juga: Ketua MPR minta Pemerintah evaluasi program deradikalisasi
Baca juga: Kapolri minta jajaran usut tuntas bom bunuh diri Polsek Astanaanyar
Baca juga: LPSK jamin pembiayaan perawatan medis korban bom Astanaanyar
Baca juga: Polisi pastikan bom Astanaanyar berjenis bom panci rakitan
“Peristiwa kemarin (ledakan di Astanaanyar) tentunya akan menjadi (evaluasi dari) program (deradikalisasi) kita ke depan,” katanya usai upacara pelepasan Sailing Camp Perti Saka Bahari di Jakarta, Jumat.
Menjawab pendapat masyarakat terkait kurang berhasilnya program deradikalisasi yang pemerintah lakukan untuk menetralkan paham radikal, Yudo menilai program tersebut harus diperkuat dan diterapkan mulai dari seluruh anggota TNI beserta pembina personel.
Misalnya pada TNI-AL, program deradikalisasi dapat dimulai melalui pembinaan potensi maritim dan perluasan pemahaman deradikalisasi yang akan ditambahkan pada para personel, khususnya di wilayah pesisir hingga ke pulau terpencil dan terluar Indonesia.
“Saya belum bisa berandai-andai, tapi nanti tentunya ini akan menjadi masukan (program) yang bagus dan akan menjadi pelajaran yang bagus untuk kita terapkan. Tapi nanti setelah saya dilantik,” kata Yudo Margono.
Deradikalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah praktik mendorong penganut ideologi agama atau politik yang radikal untuk mengadopsi pandangan yang lebih moderat.
Sebelumnya pada Rabu (7/12), sebuah ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat sekitar pukul 08.30 WIB. Bom yang digunakan diduga merupakan bom panci rakitan yang dibawa menggunakan ransel oleh pelaku ke lokasi.
Dalam informasi terakhir, peristiwa tersebut menyebabkan satu korban meninggal dunia dan 10 orang lainnya luka-luka. Hingga Rabu (7/12) dua orang masih dirawat dan sembilan lainnya sudah diperbolehkan pulang.
Bom panci rakitan yang 1 korban meninggal 10 luka-luka dan memerlukan penanganan medis di rumah sakit. Sementara pelaku bom bunuh diri yang berjenis kelamin laki-laki itu langsung tewas di lokasi usai ledakan.
Baca juga: Ketua MPR minta Pemerintah evaluasi program deradikalisasi
Baca juga: Kapolri minta jajaran usut tuntas bom bunuh diri Polsek Astanaanyar
Baca juga: LPSK jamin pembiayaan perawatan medis korban bom Astanaanyar
Baca juga: Polisi pastikan bom Astanaanyar berjenis bom panci rakitan
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: