Reuters (ANTARA) - Chile pada Kamis (8/12) melaporkan kasus baru virus flu burung yang sangat patogen pada burung liar saat penyakit tersebut menyebar di kawasan Amerika Selatan.

Virus flu burung varian H5N1 ditemukan pada dua pelikan, yakni satu di wilayah pesisir Iquique dan satu lainnya di pesisir Antofagasta, kata Kementerian Pertanian Chile di situs web resminya.

Pengumuman tersebut disampaikan satu hari setelah negara itu melaporkan kasus flu burung pertamanya, yang juga terjadi pada burung liar.

Dalam pernyataan pada Rabu, kementerian tersebut mengatakan pihaknya memperkirakan akan menemukan sejumlah kasus baru fulu burung di negara itu mengingat negara-negara Amerika Selatan lainnya seperti Peru, Ekuador, dan Kolombia juga melaporkan sejumlah kasus flu burung.

Baca juga: Peru, Ekuador umumkan darurat kesehatan hewan setelah wabah flu burung

Baca juga: Jepang laporkan wabah flu burung pertama musim ini


Kementerian tersebut mengatakan kasus di Chile adalah akibat migrasi burung dari negara-negara di bagian utara yang sudah terjangkit penyakit tersebut.

Penyakit itu sering dibawa oleh burung liar yang kemudian dapat menularkan virus ke kawanan ternak unggas.

Namun, dalam catatan pada Kamis, kementerian tersebut mengatakan bahwa kasus flu burung hingga saat ini terbatas hanya pada burung liar dan sejauh ini tidak mempengaruhi unggas peliharaan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Korea Selatan laporkan lagi kasus flu burung

Baca juga: Kebun binatang Berlin tutup karena kasus flu burung