Kebijakan Pemerintah berperan besar dalam adopsi kendaraan listrik
9 Desember 2022 10:13 WIB
ilustrasi mobil listrik. Dalam foto ini The New Mercedes-EQS 450+ Electric Art dipamerkan dalam Mercedes-EQ SPACE di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022). (ANTARA/Livia Kristianti)
Jakarta (ANTARA) - Deputy Deputy Director Sales Operation & Product Management, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Hari Arifianto mengatakan kebijakan pemerintah Indonesia memainkan peranan yang besar dalam adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Selain menyiapkan infrastruktur, dengan lebih progresifnya kebijakan yang mendukung penggunaan kendaraan listrik maka tentunya industri juga akan mengambil keputusan yang sejalan dengan kebijakan tersebut.
Baca juga: TAM yakin pasar elektrifikasi di Indonesia makin tumbuh di 2023
"Menurut saya ini akan sangat tergantung dengan kebijakan pemerintah. Contoh saat ini Pemda yang memberlakukan STNK Rp0 (untuk kendaraan listrik) kan hanya Jakarta. Nah pergerakan penjualan elektrik ini juga akan sangat dipengaruhi (oleh kebijakan)," kata Hari kepada media di Jakarta, Kamis.
Hari mencontohkan untuk perusahaannya sendiri yakni Mercedes Benz yang baru meluncurkan lini kendaraan listriknya.
Secara khusus pihaknya baru memilih daerah Jakarta untuk memulai penjualan karena insentif terhadap kendaraan listrik di DKI Jakarta terbilang positif.
Dengan akselerasi yang tepat, mulai dari kebijakan hingga pembangunan infrastruktur dari Pemerintah maka pada akhirnya industri dinilai akan berinvestasi lebih banyak ke kendaraan listrik.
Meski tidak serta merta secara langsung membuat para pengguna mobil biasa beralih ke kendaraan listrik, namun langkah itu dinilai efektif untuk membantu peralihan adopsi teknologi dengan lebih cepat.
Baca juga: Siap-siap, MG Motor bakal bawa mobil hibrida ke Indonesia
Hari mengharapkan nantinya kebijakan yang progresif untuk pengguna dan industri kendaraan listrik tidak hanya diterapkan di kota-kota besar saja tapi bisa lebih menyeluruh.
"Kita tentu mengharapkan kemudahan ya bagi pemilik kendaraan untuk mengadopsi mobil listrik. Ini diharapkan tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah lainnya. Lalu jika memungkinkan bea masuk mobil listrik juga bisa lebih ringan sehingga bisa memperbanyak penyerapan pasar serta mendorong transfer teknologi lebih cepat," ujar Hari.
Terkait dengan pasar mobil listrik, Mercedes-Benz secara resmi masuk ke pasar Indonesia dengan membawa dua lini mobil listrik yaitu The New Mercedes EQS dan The New Mercedes EQE pada Kamis (8/12).
Dua seri itu menjadi seri pembuka di Indonesia untuk nantinya di 2023 akan dikenalkan lebih banyak lagi mobil-mobil listrik premium dari Mercedes.
Baca juga: Hunian ini hadirkan instalasi pengisian daya EV di setiap rumah
Baca juga: Citroen luncurkan mobil listrik penuh di pasar Indonesia
Baca juga: Mobil penumpang listrik BYD akan tersedia di Jepang akhir Januari 2023
Selain menyiapkan infrastruktur, dengan lebih progresifnya kebijakan yang mendukung penggunaan kendaraan listrik maka tentunya industri juga akan mengambil keputusan yang sejalan dengan kebijakan tersebut.
Baca juga: TAM yakin pasar elektrifikasi di Indonesia makin tumbuh di 2023
"Menurut saya ini akan sangat tergantung dengan kebijakan pemerintah. Contoh saat ini Pemda yang memberlakukan STNK Rp0 (untuk kendaraan listrik) kan hanya Jakarta. Nah pergerakan penjualan elektrik ini juga akan sangat dipengaruhi (oleh kebijakan)," kata Hari kepada media di Jakarta, Kamis.
Hari mencontohkan untuk perusahaannya sendiri yakni Mercedes Benz yang baru meluncurkan lini kendaraan listriknya.
Secara khusus pihaknya baru memilih daerah Jakarta untuk memulai penjualan karena insentif terhadap kendaraan listrik di DKI Jakarta terbilang positif.
Dengan akselerasi yang tepat, mulai dari kebijakan hingga pembangunan infrastruktur dari Pemerintah maka pada akhirnya industri dinilai akan berinvestasi lebih banyak ke kendaraan listrik.
Meski tidak serta merta secara langsung membuat para pengguna mobil biasa beralih ke kendaraan listrik, namun langkah itu dinilai efektif untuk membantu peralihan adopsi teknologi dengan lebih cepat.
Baca juga: Siap-siap, MG Motor bakal bawa mobil hibrida ke Indonesia
Hari mengharapkan nantinya kebijakan yang progresif untuk pengguna dan industri kendaraan listrik tidak hanya diterapkan di kota-kota besar saja tapi bisa lebih menyeluruh.
"Kita tentu mengharapkan kemudahan ya bagi pemilik kendaraan untuk mengadopsi mobil listrik. Ini diharapkan tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah lainnya. Lalu jika memungkinkan bea masuk mobil listrik juga bisa lebih ringan sehingga bisa memperbanyak penyerapan pasar serta mendorong transfer teknologi lebih cepat," ujar Hari.
Terkait dengan pasar mobil listrik, Mercedes-Benz secara resmi masuk ke pasar Indonesia dengan membawa dua lini mobil listrik yaitu The New Mercedes EQS dan The New Mercedes EQE pada Kamis (8/12).
Dua seri itu menjadi seri pembuka di Indonesia untuk nantinya di 2023 akan dikenalkan lebih banyak lagi mobil-mobil listrik premium dari Mercedes.
Baca juga: Hunian ini hadirkan instalasi pengisian daya EV di setiap rumah
Baca juga: Citroen luncurkan mobil listrik penuh di pasar Indonesia
Baca juga: Mobil penumpang listrik BYD akan tersedia di Jepang akhir Januari 2023
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: