Emas kembali di atas 1.800 dolar AS, didorong permintaan "safe haven"
9 Desember 2022 05:35 WIB
Ilustrasi - Batangan emas di Pabrik Pemisahan Emas dan Perak Austria di Wina, Austria. ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/aa.
Chicago (ANTARA) - Harga emas kembali menguat menembus level psikologis 1.800 dolar AS pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, didorong beberapa permintaan safe haven dan dolar AS yang lebih lemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terangkat 3,50 dolar AS atau 0,19 persen menjadi ditutup pada 1.801,50 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di 1.806,90 dolar AS dan terendah sesi di 1.793,20 dolar AS.
Emas berjangka melonjak 15,6 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.798,00 dolar AS pada Rabu (7/12/2022), setelah terdongkrak 1,10 dolar AS atau 0,06 persen menjadi 1.782,40 dolar AS pada Selasa (6/12/2022), dan anjlok 28,30 dolar AS atau 1,56 persen menjadi 1.781,30 dolar AS pada Senin (5/12/2022).
Baca juga: Emas menguat 15,60 dolar didorong oleh "greenback" yang lebih lemah
Harga emas berhasil menembus level kunci pada Kamis (8/12/2022), karena meningkatnya kekhawatiran akan resesi global mendorong beberapa permintaan safe haven membeli logam kuning.
Beberapa bank besar AS memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga dan inflasi yang membandel akan menyebabkan resesi AS pada tahun 2023. Pembalikan kurva imbal hasil AS juga dirasakan oleh beberapa pelaku pasar sebagai indikator resesi yang akan datang.
Sementara itu, dolar melemah pada Kamis (8/12/2022) karena para pelaku pasar mencerna sejumlah data ekonomi dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,31 persen menjadi 104,7760. Penurunan dolar membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Emas juga mendapat dukungan karena permintaan ritel China untuk emas diperkirakan akan meningkat tajam, menurut analis pasar.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (8/12/2022) bahwa klaim pengangguran awal AS naik menjadi 230.000 untuk pekan yang berakhir 3 Desember, naik 4.000 dari minggu sebelumnya 226.000.
Baca juga: Dolar coba temukan pijakan di Asia, ketika kekhawatiran resesi membara
Investor juga fokus pada data inflasi produsen AS untuk November, yang akan dirilis pada Jumat, untuk mengukur jalur tekanan harga di negara tersebut, serta menunggu pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 32,4 sen atau 1,41 persen, menjadi ditutup pada 23,246 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari bertambah 3,10 dolar AS atau 0,31 persen menjadi ditutup pada 1.014,60 dolar AS per ounce.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terangkat 3,50 dolar AS atau 0,19 persen menjadi ditutup pada 1.801,50 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di 1.806,90 dolar AS dan terendah sesi di 1.793,20 dolar AS.
Emas berjangka melonjak 15,6 dolar AS atau 0,88 persen menjadi 1.798,00 dolar AS pada Rabu (7/12/2022), setelah terdongkrak 1,10 dolar AS atau 0,06 persen menjadi 1.782,40 dolar AS pada Selasa (6/12/2022), dan anjlok 28,30 dolar AS atau 1,56 persen menjadi 1.781,30 dolar AS pada Senin (5/12/2022).
Baca juga: Emas menguat 15,60 dolar didorong oleh "greenback" yang lebih lemah
Harga emas berhasil menembus level kunci pada Kamis (8/12/2022), karena meningkatnya kekhawatiran akan resesi global mendorong beberapa permintaan safe haven membeli logam kuning.
Beberapa bank besar AS memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga dan inflasi yang membandel akan menyebabkan resesi AS pada tahun 2023. Pembalikan kurva imbal hasil AS juga dirasakan oleh beberapa pelaku pasar sebagai indikator resesi yang akan datang.
Sementara itu, dolar melemah pada Kamis (8/12/2022) karena para pelaku pasar mencerna sejumlah data ekonomi dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,31 persen menjadi 104,7760. Penurunan dolar membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Emas juga mendapat dukungan karena permintaan ritel China untuk emas diperkirakan akan meningkat tajam, menurut analis pasar.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (8/12/2022) bahwa klaim pengangguran awal AS naik menjadi 230.000 untuk pekan yang berakhir 3 Desember, naik 4.000 dari minggu sebelumnya 226.000.
Baca juga: Dolar coba temukan pijakan di Asia, ketika kekhawatiran resesi membara
Investor juga fokus pada data inflasi produsen AS untuk November, yang akan dirilis pada Jumat, untuk mengukur jalur tekanan harga di negara tersebut, serta menunggu pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 32,4 sen atau 1,41 persen, menjadi ditutup pada 23,246 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari bertambah 3,10 dolar AS atau 0,31 persen menjadi ditutup pada 1.014,60 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022
Tags: