Jakarta (ANTARA) - Klub Liga Jerman (Bundesliga), Borussia Monchengladbach, menggelar coaching clinic atau pelatihan singkat untuk pelatih sepak bola di Tanah Air, khususnya DKI Jakarta dan sekitarnya.

Bertempat di Ruang Rapat Lukman Niode, Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Kamis, kegiatan ini diikuti sekitar 40 peserta dari berbagai klub, Sekolah Sepak Bola (SSB), di bawah naungan Asprov PSSI DKI Jakarta.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan coaching clinic ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pelatih sepak bola di Indonesia.

"KONI Pusat selaku induk organisasi olahraga di Indonesia memberikan dukungan kepada anggotanya, salah satunya adalah PSSI. Kami menyadari sepak bola Indonesia itu akan maju apabila kita juga melakukan standarisasi pelatih," kata Marciano yang membuka kegiatan, Kamis.

Baca juga: Inter Milan coba kembali datangkan Marcus Thuram dari Monchengladbach

"Oleh karena itu saya bersyukur pada hari ini, KONI Pusat dapat bekerja sama dengan Borussia Academy Indonesia,” ujar Ketum KONI Pusat.

Borussia Monchengladbach sebelumnya secara resmi resmi membuka akademi di Indonesia, bernama Borussia Academy Indonesia yang diluncurkan pada 4 Desember lalu.

Borussia Academy Indonesia berlokasi di Lapangan Sekolah Jerman Jakarta atau Deutsche Schule Jakarta (DSJ), Tangerang Selatan, Banten.

Marciano pun mengatakan kegiatan coaching clinic bersama klub Borussia Monchengladbach akan terus berlanjut di kota-kota lainnya.

Baca juga: Mainz dipaksa seri 1-1 oleh Borussia Monchengladbach

"Pada tahun-tahun yang akan datang, kita juga memberi kesempatan coaching clinic untuk pelatih-pelatih di daerah-daerah yang memang unggul dalam pembinaan sepak bolanya, dan daerah-daerah yang memungkinkan mendapatkan atlet-atlet sepak bola terbaik,” ujar Marciano.

Sementara itu Founder Borussia Indonesia Academy Saras Desch mengatakan kegiatan coaching clinic kali ini adalah merupakan bagian dalam upaya untuk memajukan sepak bola Indonesia.

"Tentunya kami ingin berkontribusi untuk kemajuan sepak bola Indonesia," kata Saras.

Sementara itu Head of International Football School Borussia Monchengladbach, Wolfgang Heilmann, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan kali ini.

Menurutnya, pembinaan usia dini adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

"Saya merasa terhormat dan bahagia dapat bisa di sini (Indonesia). Kami membawa kualitas mengenai apa yang dilakukan dan apa yang kami bagikan untuk pengembangan usia muda kepada Indonesia,” ucap Wolfgang.

"Faktor yang mendasar dalam sepak bola adalah anak-anak senang, mereka suka, dan datang lagi. Dan kami dapat memberikan pendidikan yang berkualitas. Itu kuncinya," pungkas Wolfgang.

Baca juga: Inter Milan coba kembali datangkan Marcus Thuram dari Monchengladbach