Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memberikan bantuan sekitar Rp1,3 miliar kepada penyandang disabilitas dan warga lanjut usia di Kota Batam dalam rangka Hari Disabilitas Internasional.

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan bantuan yang diberikan berupa uang tunai dan juga alat bantu untuk penyandang disabilitas serta santunan kepada lansia.

“Total bantuan yang kami berikan secara keseluruhan kira-kira Rp1,3 miliar. Mudah-mudahan nanti ke depan bisa kami berikan lebih banyak lagi,” ujar Ansar di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Baca juga: Warga lansia hingga disabilitas di Kepri dapat bantuan Atensi Kemensos

Ansar menjelaskan, bantuan yang diberikan yaitu uang tunai setiap satu orang sebesar Rp3,5 juta untuk 100 penyandang disabilitas, total sebesar Rp350 juta.

Kemudian alat bantu untuk 101 penyandang disabilitas seperti kursi roda tongkat ketiak, tongkat tunanetra, dan alat dengar Rp196 juta. Bantuan hibah kepada Yayasan Muhammad Al-Fateh Kota Batam yang fokus membina masyarakat disabilitas Rp200 juta.

Selain itu, bantuan pemenuhan nutrisi dan sandang bagi lansia yang berada di lembaga kesejahteraan sosial lanjut usia senilai Rp196 juta untuk 200 lansia, dan ditempat lain senilai Rp195 juta.

Baca juga: K3S Denpasar-Bali berbagi kasih pada lansia dan penyandang disabilitas

Bantuan ini, kata Ansar, sebagai bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.

“Bagaimana kita memberikan perlindungan, memenuhi hak-hak disabilitas dan menghormati mereka. Oleh karena itu, kami juga akan membahas apa saja nanti yang bisa kami lakukan untuk mereka,” katanya.

Ansar juga berpesan kepada penyandang disabilitas agar jangan pernah berkecil hati atas apa yang Tuhan berikan kepada mereka.

Baca juga: Pemerintah siapkan kebijakan khusus bagi penyandang disabilitas berat

“Apapun yang Tuhan anugerahkan kepada kita, yakinlah itu yang terbaik untuk kita. Jangan pernah minder, atau merasa terpinggirkan,” kata dia.