Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Dayung 2022 di Cipule, Karawang, Jawa Barat, 8-17 Desember sebagai bagian seleksi atlet untuk bergabung dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas).

Berdasarkan keterangan tertulis PB PODSI yang diterima di Jakarta, Kejurnas dayung 2022 diikuti hampir 700 atlet dari 23 Pengurus Provinsi (Pengprov) PODSI, untuk memperebutkan 50 medali emas dari cabang canoeing yang terdiri atas disiplin Canoe Sprint (CSP), Canoe Slalom (CSL), disiplin baru Stand Up Paddle (SUP), dan Traditional Boat Race (TBR), serta rowing.

Kejurnas tersebut juga merupakan salah satu seleksi atlet yang akan memperkuat tim nasional dayung Indonesia dalam SEA Games Kamboja pada 5-17 Mei 2023 dan Asian Games ke-19 di Hangzhou, China pada 23 September—8 Oktober 2023.

Tak hanya itu, Kejurnas dayung 2022 juga merupakan bagian dari proses evaluasi dan pembinaan olahraga dayung di tingkat provinsi, juga menjadi bahan pertimbangan bagi PODSI untuk menentukan kontingen provinsi mana saja yang berhak lolos dan berlaga dalam PON Aceh-Sumut 2024, sesuai ketentuan Panitia Besar PON ke-21.

Baca juga: Rowing Indonesia raih 1 emas dan 3 perunggu di Kejuaraan Asia 2022

Adapun kualifikasi olahraga dayung untuk PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan pada November-Desember 2023.

Di sela-sela Kejurnas, akan diselenggarakan pula Rapat Anggota PODSI di Waduk Jatiluhur pada 14-15 Desember sekaligus pengukuhan oleh KONI Pusat terhadap Pengurus Besar PODSI masa bakti 2021-2026 di bawah pimpinan Basuki Hadimuljono yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum dalam Musyawarah Nasional pada Februari 2021.

Rapat Anggota PODSI 2022 membahas berbagai agenda organisasi termasuk menegaskan bahwa cabang olahraga prestasi yang dibina PODSI adalah yang bernaung di bawah tiga Federasi Internasional, yaitu World Rowing atau FISA yang menggelar disiplin Rowing Classic, Coastal & Beach Rowing, ICF (International Canoe Federation) yang menggelar disiplin Canoe Sprint, Canoe Slalom, Traditional Boat Race atau Dragon Boat, Stand Up Paddle, serta Federasi Internasional Perahu Naga (IDBF).

Rapat Anggota juga membahas sejumlah penyelarasan AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) PODSI serta program PODSI untuk 2023.

Baca juga: Pj Gubernur DKI harap Festival Dayung Ciliwung lestarikan lingkungan
Baca juga: Tim dayung Indonesia patut waspadai China di Asian Games 2023