Jakarta (ANTARA) - Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1990 Batalyon Dhira Brata melalui Program Bakti Polri untuk Negeri menyalurkan bantuan kepada korban gempa Cianjur agar kembali pulih dari trauma, menata hidup, dan beraktivitas normal

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis, mengatakan bantuan yang bersumber dari urunan para alumnus itu dalam bentuk berbagai barang kebutuhan, pokok baik untuk anak-anak maupun orang dewasa, seperti paket sembako, vitamin dan obat-obatan, serta air mineral.

"Alumni Akpol 1990 Batalyon Dhira Brata ingin turut serta meringankan beban warga Cianjur yang menjadi korban gempa bumi beberapa waktu lalu," kata Dedi yang juga alumnus Akpol 1990.

Selain bantuan sembako, bantuan juga disalurkan berupa alat kebersihan dan makanan. Alumni Akpol 1990 juga memberikan donasi berupa uang tunai senilai Rp550 juta.

"Uang ini nantinya bisa digunakan untuk warga Cianjur membangun kembali rumahnya yang hancur karena gempa," ujarnya.

Dedi mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim semua bantuan itu ke Cianjur dengan menggunakan empat truk. Setelah tiba di lokasi, diserahkan kepada korban gempa di Cianjur melalui Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana.

"Bantuan sudah diberikan oleh Ketua Harian Angkatan Alumni Akademi Kepolisian 1990 Irjen Pol. Eddy Hartono," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, atas nama keluarga besar alumni Akpol 1990, Dedi menyampaikan keprihatinannya atas musibah gempa yang terjadi di Cianjur.

"Kami berharap situasi segera pulih dan evakuasi korban serta relokasi pengungsi berjalan lancar," kata Dedi.

Kabupaten Cianjur diguncang gempa 5,6 magintudo pada hari Senin (21/11) mengakibatkan 334 orang meninggal dunia, ratusan orang terluka, dan 114.683 jiwa mengungsi.

Hingga Senin (5/12), tercatat rumah rusak mencapai 42.033 unit, terdiri atas 9.048 rusak berat, 12.314 rusak sedang, dan 20.671 rusak ringan.

Baca juga: Pemkot Depok salurkan bantuan Rp700 juta untuk korban gempa Cianjur
Baca juga: Pemkab: Pencarian 8 korban gempa Cianjur belum buahkan hasil