Auckland (ANTARA) - Para pejabat dan pebisnis yang menjadi partisipan dalam pertemuan Vision 2023 yang digelar di Auckland, Selandia Baru, pada Rabu (7/12) mengungkapkan optimisme tentang kerja sama perdagangan antara China dan Selandia Baru.
Ketika menyampaikan pidato pembuka pada pertemuan Vision 2023, Duta Besar (Dubes) China untuk Selandia Baru Wang Xiaolong menyoroti pentingnya perdagangan yang kuat sebagai pilar utama bagi hubungan bilateral dan memberikan manfaat bagi masyarakat di kedua negara.
Wang mengatakan ini adalah saat yang tepat bagi komunitas bisnis di kedua belah pihak untuk meninjau kembali hal-hal yang telah dicapai serta mendorong lebih lanjut hubungan ekonomi dan perdagangan antara China dan Selandia Baru.
Mantan perdana menteri Selandia Baru John Key percaya bahwa perdagangan merupakan inti dari hubungan China-Selandia Baru.
China membawa dunia keluar dari krisis keuangan global pada 2008 dan saat ini masih ada peluang investasi yang sangat besar di China, ujar Key.
"Saya masih sangat optimistis tentang masa depan," kata Key.
Sejumlah tokoh bisnis dari perusahaan-perusahaan Selandia Baru, termasuk Fonterra, Zespri, dan Silver Fern, memiliki pandangan optimistis serupa tentang masa depan perdagangan bilateral dan mengatakan bahwa mereka akan tetap berkomitmen terhadap investasi dan peningkatan konsumen di China dalam jangka panjang.
Menurut statistik yang dirilis oleh Stats NZ, China masih memimpin dalam daftar ekspor di Selandia Baru pada September tahun ini, dengan peningkatan yang tercatat untuk produk susu bubuk, mentega, dan keju. Selesai
Pejabat, pebisnis ungkap optimisme perdagangan China-Selandia Baru
8 Desember 2022 12:05 WIB
Menurut statistik yang dirilis oleh Stats NZ, China masih memimpin dalam daftar ekspor di Selandia Baru pada September tahun ini, dengan peningkatan yang tercatat untuk produk susu bubuk, mentega, dan keju. ANTARA/Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: