Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua membuka diri untuk melakukan koordinasi bersama tiga provinsi Daerah Otonomi Baru (DOB) sehingga jika ada hal-hal yang kurang dipahami atau dimengerti dipersilakan datang agar proses tahapan pemerintahan dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa'ad di Jayapura, Rabu, mengatakan Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan merupakan pecahan dari Provinsi Induk yang artinya pihaknya tidak mungkin melepas tanggung jawab.

“Namun yang terpenting sekarang bagaimana membangun komunikasi, koordinasi dan konsolidasi apalagi seperti diketahui Bersama bahwa semua pejabatnya sudah ada serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” katanya.

Menurut Musa’ad, karena masih banyak tugas yang harus segera dilakukan sebelum memasuki awal tahun nanti, terutama dengan dana hibah di mana pihaknya telah sepakat untuk memberikan kepada Masing-masing DOB.

“Sekarang tinggal bagaimana mengkomunikasikan supaya hibah itu bisa segera diserahkan ke wilayah DOB,” ujarnya.

Dia menjelaskan selain itu juga pihaknya mengatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah berinisiatif meminta Bappeda Provinsi Papua untuk menyiapkan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dan itu sudah dibuat sudah selesai.

“Wilayah DOB silakan memanfaatkan apa yang sudah dibuat, paling tidak jika pun ada perubahan maka akan disesuaikan sehingga RKPD tersebut menjadi dasar awal untuk teman-teman bisa memulai aktivitas,” katanya lagi.

Dia menambahkan sehingga harus ada rapat bersama untuk membicarakan hal-hal yang membutuhkan pemikiran agar segera di ambil alih dengan provinsi baru supaya semuanya berjalan pada awal tahun nanti.