Pusat perbelanjaan buka donasi 1.000 buku untuk anak-anak suku Asmat
7 Desember 2022 21:36 WIB
Penyerahan program donasi secara simbolis yang dilaksanakan oleh Senayan City bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmar TNI AL), Toko Gunung Agung, serta mitra lainnya di Senayan City, Jakarta, Rabu (07/12/2022). (FOTO ANTARA/Rizka Khaerunnisa)
Jakarta (ANTARA) - Pusat perbelanjaan Senayan City Jakarta membuka donasi buku-buku yang akan didistribusikan untuk anak-anak suku Asmat, di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua dengan target terkumpul sebanyak 1.000 buah.
“Untuk program kali ini, kita kaitkan dengan program festive season dari tanggal 2 Desember sampai tanggal 8 Januari. Kita menempatkan ada dua dropbox yang kita tempatkan di lobi selatan maupun di lobi utara,” kata Retail Operation Manager Senayan City Lucky Naftali dalam acara “Thank You Ceremony” di Jakarta, Rabu.
Pengunjung serta karyawan Senayan City dapat berpartisipasi dalam program tersebut dengan menyumbangkan buku edukasi yang dimasukkan ke dalam kotak donasi (box donation) yang telah tersedia di area lobi selatan dan utara lantai dasar (ground floor) hingga 8 Januari 2023.
“Jadi kita juga ingin mengajak partisipasi dari pengunjung Senayan City maupun dari karyawan-karyawan yang bekerja di sini,” katanya.
Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) itu, kata dia, bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmar TNI AL) untuk pendistribusian buku-buku di empat desa di Asmat. Selain itu, program ini juga bekerja sama dengan Toko Gunung Agung.
Menurut pihak perusahaan, donasi buku tersebut dilakukan dalam upaya mendukung Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat dalam program pemberantasan buta huruf pada anak. Kegiatan donasi juga didasari oleh fakta dari WVI yang menemukan hampir Sebagian besar anak-anak usia SD di Asmat masih belum dapat membaca, menulis, atau berhitung.
Education Team Leader WVI, Marthen Sattu Sambo menyebutkan sekitar 89 persen anak di Asmat tidak bisa membaca sementara 11 persen dapat membaca dan memahami isi bacaan. Hal itu didasarkan pada survei awal (baseline) yang dilakukan WVI pada tahun ini dengan melibatkan anak-anak kelas 3 SD di empat sekolah.
Mengingat hal tersebut, kata dia, jenis buku yang paling dibutuhkan anak-anak Asmat yang menjadi target donasi termasuk buku-buku belajar membaca, terutama buku-buku dengan pengenalan alfabet yang dilengkapi dengan ilustrasi bergambar. Buku-buku hasil donasi nantinya akan didistribusikan untuk mendukung fasilitas yang telah dihadirkan WVI yaitu Rumah Baca.
“Dengan adanya (donasi) buku ini, nanti kami berharap bisa menjembatani kembali akses kepada, yang paling basic adalah buku yang (ada) gambar-gambar,” kata dia.
Sementara itu, Kolonel (Mar) Budi Santosa sebagai perwakilan dari Dispotmar TNI AL mengatakan pihaknya akan membantu mendistribusikan buku-buku hasil donasi dari Jakarta menuju Asmat, Papua Selatan, dengan menggunakan sarana yang tersedia seperti kapal perang atau pesawat udara yang secara rutin melakukan operasi ke wilayah timur.
“Kalau personel yang terlibat dalam distribusi ini nanti kita tinggal koordinasi dan memetakan terutama untuk yang di daerah. Yang jelas, untuk pengiriman nantinya dari Jakarta kita bisa menggunakan kapal-kapal perang atau pesawat udara yang secara rutin melakukan operasi ke wilayah timur,” kata Budi.
Baca juga: Disdik: Pola belajar Asmat tak bisa disamakan dengan anak pada umumnya
Baca juga: Anak-anak Suku Asmat masih terkendala mengakses pelayanan pendidikan
Baca juga: Guru tanam kebun sayur tingkatkan motivasi belajar anak Suku Asmat
Baca juga: 86 anak gizi buruk Asmat masih dirawat, 50 ditampung gereja
“Untuk program kali ini, kita kaitkan dengan program festive season dari tanggal 2 Desember sampai tanggal 8 Januari. Kita menempatkan ada dua dropbox yang kita tempatkan di lobi selatan maupun di lobi utara,” kata Retail Operation Manager Senayan City Lucky Naftali dalam acara “Thank You Ceremony” di Jakarta, Rabu.
Pengunjung serta karyawan Senayan City dapat berpartisipasi dalam program tersebut dengan menyumbangkan buku edukasi yang dimasukkan ke dalam kotak donasi (box donation) yang telah tersedia di area lobi selatan dan utara lantai dasar (ground floor) hingga 8 Januari 2023.
“Jadi kita juga ingin mengajak partisipasi dari pengunjung Senayan City maupun dari karyawan-karyawan yang bekerja di sini,” katanya.
Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) itu, kata dia, bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmar TNI AL) untuk pendistribusian buku-buku di empat desa di Asmat. Selain itu, program ini juga bekerja sama dengan Toko Gunung Agung.
Menurut pihak perusahaan, donasi buku tersebut dilakukan dalam upaya mendukung Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat dalam program pemberantasan buta huruf pada anak. Kegiatan donasi juga didasari oleh fakta dari WVI yang menemukan hampir Sebagian besar anak-anak usia SD di Asmat masih belum dapat membaca, menulis, atau berhitung.
Education Team Leader WVI, Marthen Sattu Sambo menyebutkan sekitar 89 persen anak di Asmat tidak bisa membaca sementara 11 persen dapat membaca dan memahami isi bacaan. Hal itu didasarkan pada survei awal (baseline) yang dilakukan WVI pada tahun ini dengan melibatkan anak-anak kelas 3 SD di empat sekolah.
Mengingat hal tersebut, kata dia, jenis buku yang paling dibutuhkan anak-anak Asmat yang menjadi target donasi termasuk buku-buku belajar membaca, terutama buku-buku dengan pengenalan alfabet yang dilengkapi dengan ilustrasi bergambar. Buku-buku hasil donasi nantinya akan didistribusikan untuk mendukung fasilitas yang telah dihadirkan WVI yaitu Rumah Baca.
“Dengan adanya (donasi) buku ini, nanti kami berharap bisa menjembatani kembali akses kepada, yang paling basic adalah buku yang (ada) gambar-gambar,” kata dia.
Sementara itu, Kolonel (Mar) Budi Santosa sebagai perwakilan dari Dispotmar TNI AL mengatakan pihaknya akan membantu mendistribusikan buku-buku hasil donasi dari Jakarta menuju Asmat, Papua Selatan, dengan menggunakan sarana yang tersedia seperti kapal perang atau pesawat udara yang secara rutin melakukan operasi ke wilayah timur.
“Kalau personel yang terlibat dalam distribusi ini nanti kita tinggal koordinasi dan memetakan terutama untuk yang di daerah. Yang jelas, untuk pengiriman nantinya dari Jakarta kita bisa menggunakan kapal-kapal perang atau pesawat udara yang secara rutin melakukan operasi ke wilayah timur,” kata Budi.
Baca juga: Disdik: Pola belajar Asmat tak bisa disamakan dengan anak pada umumnya
Baca juga: Anak-anak Suku Asmat masih terkendala mengakses pelayanan pendidikan
Baca juga: Guru tanam kebun sayur tingkatkan motivasi belajar anak Suku Asmat
Baca juga: 86 anak gizi buruk Asmat masih dirawat, 50 ditampung gereja
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: