Laporan dari Kuala Lumpur
Malaysia mengutuk keras serangan bom bunuh diri di Polsek di Jabar
7 Desember 2022 20:50 WIB
Anggota polisi membawa keranda berisi jenazah almarhum Aiptu Anumerta Sofyan saat upacara serah terima untuk pemakaman secara kedinasan di rumah duka kawasan Cibogo, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Aiptu Anumerta Sofyan merupakan korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.
Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia mengutuk keras serangan bom bunuh diri yang telah terjadi di Polsek di Jawa Barat (Jabar), Indonesia, pada Rabu, pukul 08.20 WIB.
Dalam keterangannya di Putrajaya, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada Pemerintah Indonesia dan keluarga yang menjadi korban dalam penyerangan itu.
Malaysia juga mendoakan korban ledakan yang cedera agar segera diberikan kesembuhan dari serangan yang dilaporkan telah mengakibatkan kematian terhadap seorang anggota kepolisian, sedangkan tujuh polisi lainnya cedera.
Keterangan tersebut juga menyebutkan bahwa Malaysia berharap agar pihak yang mendalangi serangan itu segera dibawa ke muka pengadilan.
Baca juga: Menag: Bom bunuh diri bertentangan dengan nilai kemanusiaan
Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta telah memastikan hingga saat ini tidak ada rakyat Malaysia yang dilaporkan menjadi korban dari serangan itu.
Sebuah ledakan dari bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana, ada 11 orang yang menjadi korban dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut.
Dari 11 orang, 10 di antaranya merupakan anggota polisi dan satu warga sipil yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi, sementara seorang anggota polisi bernama Aiptu Sofyan gugur dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Ulama karismatik Lebak mengutuk keras pelaku bom bunuh diri di Bandung
Baca juga: Bhabinkamtibmas itu jadi pahlawan saat bom Astanaanyar
Dalam keterangannya di Putrajaya, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada Pemerintah Indonesia dan keluarga yang menjadi korban dalam penyerangan itu.
Malaysia juga mendoakan korban ledakan yang cedera agar segera diberikan kesembuhan dari serangan yang dilaporkan telah mengakibatkan kematian terhadap seorang anggota kepolisian, sedangkan tujuh polisi lainnya cedera.
Keterangan tersebut juga menyebutkan bahwa Malaysia berharap agar pihak yang mendalangi serangan itu segera dibawa ke muka pengadilan.
Baca juga: Menag: Bom bunuh diri bertentangan dengan nilai kemanusiaan
Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta telah memastikan hingga saat ini tidak ada rakyat Malaysia yang dilaporkan menjadi korban dari serangan itu.
Sebuah ledakan dari bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana, ada 11 orang yang menjadi korban dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut.
Dari 11 orang, 10 di antaranya merupakan anggota polisi dan satu warga sipil yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi, sementara seorang anggota polisi bernama Aiptu Sofyan gugur dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Ulama karismatik Lebak mengutuk keras pelaku bom bunuh diri di Bandung
Baca juga: Bhabinkamtibmas itu jadi pahlawan saat bom Astanaanyar
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: