Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengingatkan kalangan klub mengenai kesepakatan untuk membangun Tim Nasional Indonesia yang tangguh, terutama dalam menghadapi berbagai turnamen internasional, salah satunya yang terdekat Piala AFF 2022.

"Saya mengajak kepada segenap stakeholder sepak bola khususnya para pemilik klub, mari kita sama-sama berbuat untuk kepentingan Bangsa dan Negara. Kita bangun Timnas kita yang tangguh," kata Iriawan, dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, lanjutan Liga 1 2022/2023 yang mulai bergulir merupakan sarana untuk terus menghidupkan persepakbolaan nasional, sekaligus untuk kepentingan timnas dalam menghadapi berbagai turnamen internasional.

Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan mengingatkan bahwa sudah menjadi komitmen, sekaligus kesimpulan bersama melalui rapat koordinasi terkait penyelenggaraan Liga 1 yang dihadapi Kemenpora, PSSI, PT LIB, hingga pemilik klub Liga 1, pada 28 November lalu.

Tak hanya itu, kata dia, dalam rakor yang dihadiri para pemilik klub dari 18 kontestan Liga 1 itu pun bersepakat untuk memberikan dukungan sepenuhnya terhadap terbentuknya tim nasional yang tangguh, baik untuk senior maupun untuk tim Indonesia kelompok umur.

"Kita dukung bersama Syahrian Abimanyu cs., untuk meraih gelar juara khususnya di Piala AFF nanti dan prestasi di ajang internasional lainnya," ujar Iwan Bule, saat memantau Training Camp (TC) Timnas Senior di Bali yang telah berlangsung sejak 28 November 2022.

Baca juga: STY sampaikan masalah pemanggilan pemain saat TC timnas ke Menpora RI
Baca juga: PSSI ingatkan komitmen klub kirim pemain ke timnas saat Piala AFF


Seperti diketahui, Indonesia belum pernah sekalipun menjuarai Piala AFF, dan prestasi terbaik sejauh ini di ajang dua tahunan tersebut adalah enam kali tampil sebagai runner-up.

PSSI maupun Pelatih Shin Tae-yong sejatinya sangat memahami jika turnamen AFF itu bukanlah agenda FIFA, terlebih selama ini timnas senior tidak pernah melakukan TC jangka panjang. Dengan kata lain, para pemain dikumpulkan hanya diperiode FIFA matchday.

Ketika kompetisi dihentikan sejak tragedi Kanjuruhan dan belum ada kepastian terkait bergulirnya kembali kompetisi, maka Shin Tae-yong pun merancang roadmap TC jangka panjang untuk menghadapi AFF 2022, dengan menganggap beberapa pemain tersebut tidak berlatih di klub imbas dari dihentikannya Liga.

Kemudian, Shin Tae-yong pun memutuskan untuk memperpendek TC Tim U-20 Indonesia di Turki dan Spanyol yang awalnya berakhir pada 5 Desember dan diganti dengan melakukan TC Timnas Senior karena kompetisi ketika itu belum jelas.

Namun, ketika TC Timnas Senior sudah berlangsung dua pekan, baru ada kepastian kembali bergulirnya Liga 1 pada 5 Desember lalu.

Senada, Direktur PT LIB Ferry Paulus sebelumnya juga telah menegaskan bahwa klub tidak akan menghalangi pemain untuk bergabung ke Timnas Indonesia demi membela bangsa dan negara.

"Tanggal 23 Desember sudah kick-off Piala AFF. Teman-teman klub sudah sepakat bahwa mereka tidak menghalang-halangi pemain untuk ke timnas Indonesia, dimana satu klub ada yang dua, ada yang tiga pemain," katanya.

Baca juga: PSSI: Endri Erawan dan Sumardji manajer timnas di Piala AFF 2022
Baca juga: Shin Tae-yong sambut baik kembalinya Liga 1 Indonesia
Baca juga: Menpora belum pastikan Piala AFF 2022 dapat ditonton di stadion