Jakarta (ANTARA) - Komunitas perempuan yang berkarya pada perusahaan pelat merah atau disebut Srikandi BUMN menyalurkan berbagai bantuan logistik untuk para korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Bantuan logistik itu berupa makanan, minuman, pakaian baru, perlengkapan kebutuhan sanitasi, dapur umum, dan juga obat-obatan yang diserahkan kepada tiga posko utama melalui Satgas Bencana BUMN.

“Tidak hanya bantuan pangan, pakaian, air bersih dan obat-obatan, kami juga memastikan kondisi korban pasca gempa juga tetap termonitor dengan baik. Ada dapur umum yang menyediakan makanan siap saji dan juga tenaga kesehatan yang siaga di posko pengungsian," kata Ketua Srikandi BUMN Tina T Kemala Intan dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Bantuan logistik tersebut berasal dari beberapa BUMN, seperti Pupuk Indonesia, Pertamina, Bank Mandiri, Pembangunan Perumahan, Bio Farma, Jasa Marga, PLN, Angkasa Pura II, Bank BNI, Bank BRI, MIND ID, Perum Bulog, serta HIN. Adapula bantuan yang berasal dari Srikandi BUMN, Forum Human Capital Indonesia (FHCI), dan BUMN Muda.

Sebanyak 75 perusahaan pelat merah dengan lebih dari 700 relawan masih bekerja menangani dampak bencana tersebut. Sejauh ini, BUMN telah membantu pemulihan 57 dari 169 desa terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Tina yang menjabat sebagai Direktur SDM, Tata Kelola, dan Manajemen Risiko Pupuk Indonesia menuturkan bahwa pihaknya turut mendampingi isteri Menteri BUMN Liza Thohir yang turut hadir menyerahkan langsung bantuan logistik tersebut.

"Kegiatan ini menunjukkan kehadiran BUMN kepada masyarakat Cianjur khususnya yang terdampak bencana gempa," ujar Tina.

Dalam kegiatan pemberian bantuan, Liza Thohir mengunjungi posko BUMN yang terletak di Desa Mekarsari, Cianjur, Jawa Barat.

Ia menemui para warga penghuni posko serta meninjau fasilitas kesehatan dan rumah ramah anak yang dijadikan pusat trauma healing bagi anak-anak terdampak bencana gempa bumi.

"Anak-anak korban gempa jadi kelompok paling rentan pasca bencana. Semoga dengan adanya posko pemulihan trauma healing ini bisa mengurangi trauma dan dapat mengembalikan senyum mereka," ucap Liza.

Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo telah mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11). Guncangan gempa itu menyebabkan banyak rumah runtuh dan pergerakan tanah.

Baca juga: BNPB targetkan relokasi warga terdampak gempa Cianjur Juni 2023

Baca juga: Kemensos siapkan panel surya pasok listrik bagi pengungsi di Cianjur