Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan jalan tengah agar ekonomi nasional tetap kokoh adalah dengan mengembangkan koperasi dan UMKM yang sistematis, terencana, terintegrasi dan berkesinambungan. "Kita harus keluar dari jebakan pendekatan survival ke pendekatan kewirausahaan, ekosistem kita perkuat, sehat, terhubung hulu ke hilir," kata Teten yang hadir secara virtual dalam Nusantara Festival Koperasi dan UMKM di Jakarta, Rabu.

Ia juga menuturkan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif harus terus didorong, salah satunya untuk koperasi yakni ekosistem yang terus dibangun melalui pendampingan digitalisasi berbasis komunitas dan pembiayaan.

Kemudian membangun kemandirian petani sawit swadaya, melalui pembangunan pabrik minyak makan merah, hilirisasi sawit, program solusi nelayan yang menjamin ketersediaan solar bersubsidi bagi nelayan kecil.

Sementara untuk UMKM, pihaknya mengupayakan memperkuat ekosistem dari sisi produksi, kemitraan, pendanaan, pemasaran salah satunya adalah pembangunan rumah produksi bersama atau factory sharing bagi UMKM.

"Hal ini agar UMKM dapat meningkatkan kualitas mutu setara dengan industri," ujarnya.

Teten juga menuturkan dalam festival yang digelar di Smesco Exhibition Hall pada 7-9 Desember 2022 ini terdapat UMKM binaan KemenKopUKM dan mitra LPDB.

"Hal ini merupakan ekosistem yang kami bangun dan dampingi. Silakan berkunjung dan pelajari model bisnis yang sesuai," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Keuangan dan Bidang Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting turut menyampaikan dukungan kementeriannya agar UMKM semakin bertumbuh dan berkembang.

"BUMN lebih membuka diri lebih besar lagi untuk belanja produk lokal maupun belanja produk UMKM termasuk produk koperasi salah satunya melalui pasar digital serta jaringan Sarinah," ujar Loto.

Untuk diketahui, dalam rangkaian acara ini terdapat business matching, business pitching untuk startup, serta coaching clinic.


Baca juga: Pengamat: Intervensi BUMN penting bagi kemajuan UMKM Indonesia
Baca juga: Sandi bagikan kiat-kiat untuk pelaku UMKM hadapi resesi ekonomi 2023
Baca juga: Perkembangan UMKM digital dinilai telah merambah ke pelosok desa