E-Sport
Timnas MLBB Indonesia fokuskan diri sabet gelar kejuaraan esport dunia
6 Desember 2022 20:39 WIB
Para pemain dan ofisial tim nasional Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) Indonesia berfoto bersama usai memastikan diri lolos ke grand final kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 di Merusaka, Nusa Dua, Bali, Selasa (6/12/2022). (ANTARA/Arindra Meodia)
Bali (ANTARA) - Tim nasional Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) Indonesia memfokuskan diri merebut gelar juara pada kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 usai mengamankan tempat di grand final dengan mengalahkan Kamboja, Selasa.
Analis timnas Steven Age, yang merupakan bagian dari jajaran kepelatihan timnas Indonesia, mengatakan akan memberikan jeda untuk beristirahat bagi pemain. Namun, tidak akan berlangsung lama karena akan fokus untuk pada babak grand final yang akan berlangsung pada Minggu (11/12).
"Untuk istirahat pasti ya, tapi kita juga ga mau terlalu santai jadi istirahat kelamaan, jadi istirahatnya satu hari atau enggak setengah hari buat mereka mau refreshing, mau tidur, mau telpon pacaran atau mau apapun," ujar Age usai pertandingan di Merusaka, Nusa Dua, Bali.
"Cuman tetap kita fokusnya karena pengen juara ya, forsir latihan kita sudah ada ada porsinya, jadwalnya. Jadi, enggak bakal kelebihan juga enggak bakal kekurangan, jadi kita tetap fokus."
Baca juga: Indonesia amankan tempat di grand final MLBB kejuaraan esport dunia
Pada lower bracket, Filipina baru saja mengalahkan Malaysia 2-0 untuk menuju final lower braket berhadapan dengan Kamboja, yang terlempar ke lower bracket setelah kalah dari Indonesia. Filipina dan Kamboja akan bertarung untuk merebutkan satu slot lagi di grand final Mobile Legends kejuaraan esport dunia tersebut.
Menurut Age, baik Kamboja dan Filipina sama-sama lawan yang sulit.
"Dua-duanya sama-sama sulit lah. Cuman dari play style-nya berbeda, bisa saja kita lebih susah lawan play style-nya Kamboja, bisa juga kita lebih susah melawan play style-nya Filipina," kata Steven.
Baca juga: Timnas MLBB Indonesia siapkan analisa matang untuk hadang Kamboja
Saat ditanya lawan yang ingin ditemui di grand final, Steven memilih "Filipina lah, karena pengen rematch," ujarnya.
Lolos dari babak final upper bracket, menurut sang pelatih timnas MLBB Indonesia Bjorn "Zeys" Ong, kunci dari kemenangan pertandingan yang intens melawan Kamboja adalah kerja sama tim.
"Senang sekali dengan kemenangan ini, pertandingan yang intens dan saling bekejar-kejaran. Faktor kunci kemenangan pertandingan ini adalah setiap orang di tim punya kontribusinya, ambil bagian mereka, dan saya sangat berterima kasih kepada setiap orang di sini, dan semua orang yang mendukung kami," kata Zeys.
"Kami ke sini tanpa ekspektasi, kami bermain sejak di kualifikasi semuanya tanpa ekspektasi, dan sekarang kami berada di grand final," imbuhnya.
Baca juga: Indonesia tekuk Argentina 2-0 untuk menuju final upper bracket MLBB
Baca juga: Indonesia kalahkan Filipina 2-0 di upper bracket MLBB kejuaraan dunia
Analis timnas Steven Age, yang merupakan bagian dari jajaran kepelatihan timnas Indonesia, mengatakan akan memberikan jeda untuk beristirahat bagi pemain. Namun, tidak akan berlangsung lama karena akan fokus untuk pada babak grand final yang akan berlangsung pada Minggu (11/12).
"Untuk istirahat pasti ya, tapi kita juga ga mau terlalu santai jadi istirahat kelamaan, jadi istirahatnya satu hari atau enggak setengah hari buat mereka mau refreshing, mau tidur, mau telpon pacaran atau mau apapun," ujar Age usai pertandingan di Merusaka, Nusa Dua, Bali.
"Cuman tetap kita fokusnya karena pengen juara ya, forsir latihan kita sudah ada ada porsinya, jadwalnya. Jadi, enggak bakal kelebihan juga enggak bakal kekurangan, jadi kita tetap fokus."
Baca juga: Indonesia amankan tempat di grand final MLBB kejuaraan esport dunia
Pada lower bracket, Filipina baru saja mengalahkan Malaysia 2-0 untuk menuju final lower braket berhadapan dengan Kamboja, yang terlempar ke lower bracket setelah kalah dari Indonesia. Filipina dan Kamboja akan bertarung untuk merebutkan satu slot lagi di grand final Mobile Legends kejuaraan esport dunia tersebut.
Menurut Age, baik Kamboja dan Filipina sama-sama lawan yang sulit.
"Dua-duanya sama-sama sulit lah. Cuman dari play style-nya berbeda, bisa saja kita lebih susah lawan play style-nya Kamboja, bisa juga kita lebih susah melawan play style-nya Filipina," kata Steven.
Baca juga: Timnas MLBB Indonesia siapkan analisa matang untuk hadang Kamboja
Saat ditanya lawan yang ingin ditemui di grand final, Steven memilih "Filipina lah, karena pengen rematch," ujarnya.
Lolos dari babak final upper bracket, menurut sang pelatih timnas MLBB Indonesia Bjorn "Zeys" Ong, kunci dari kemenangan pertandingan yang intens melawan Kamboja adalah kerja sama tim.
"Senang sekali dengan kemenangan ini, pertandingan yang intens dan saling bekejar-kejaran. Faktor kunci kemenangan pertandingan ini adalah setiap orang di tim punya kontribusinya, ambil bagian mereka, dan saya sangat berterima kasih kepada setiap orang di sini, dan semua orang yang mendukung kami," kata Zeys.
"Kami ke sini tanpa ekspektasi, kami bermain sejak di kualifikasi semuanya tanpa ekspektasi, dan sekarang kami berada di grand final," imbuhnya.
Baca juga: Indonesia tekuk Argentina 2-0 untuk menuju final upper bracket MLBB
Baca juga: Indonesia kalahkan Filipina 2-0 di upper bracket MLBB kejuaraan dunia
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: